Mohon tunggu...
Gia
Gia Mohon Tunggu... Konsultan - One of the 2% INTJ population in the world. Welcome to my random thoughts :)

IG: @giasintha | Podcast: BEDAH OTAK

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebongkah Nyawa

17 November 2016   11:42 Diperbarui: 17 November 2016   15:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Written by: Giasinta

Manusia berjalan di dunia mengenggam rahasia jagad raya,

berdansa sempurna di tengah kebisingan egoisme hidup.

Di setiap helai lembaran kehidupan, manusia bergurau dengan pengawal neraka,

dan ironisnya tetap berusaha mencari jejak menuju singgasana surga,

mereka lalu menyerahkan mahkota jiwa kepada Pencipta.

Maka hargailah setiap airmata dan senyum kehidupan, meski terkadang buat jiwa menangis,

karna tidak selamanya nafas manusia ditakdirkan untuk berhembus.

Bila saatnya tiba, sayap-sayap pekat malaikat maut akan menjamah jiwa raga manusia,

menyerahkan jubah kematian untuk dikenakan, membalut indah tulang-belulang.

Maka sebelum sang waktu menutup wajahnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun