Lara,
O, lara kekasih ku
Berdaster cokelat bergaris semu
Abang pulang sayang, kau tak mau merayu?
Ah, kau selalu begitu,
Saban kamis malam jumat tidur denganmu
Kau selalu tak mau melayani ku
Gerangan apa beban di hatimu, pun abang tak tau
O, lara kekasih ku
Beralis tebal berwajah malu
Salah apa abang kepadamu?
Sentuhan ku sudah lembut membelaimu
Dan punya ku pun cukup memuaskanmu
Mengapa kekasih ku?
Salah apa abang dalam miaramu?
Saban bulan jatuh di penanggalan baru
Wajahmu terang kecut menyeringai kepada ku
Lara,
kau harus bilang kepada ku
Kalau bulanan mu kurang untuk melayani ku
Pasti, abang beri kepadamu
Karena untukmu, segala yang kau perlukan sayang
Dan bagiku, itu sebuah kemenangan
Abang rela, kau gadaikan cinta abang di pegadaian
Asal itu yang membuatmu senang
Besok kau bawa saja cinta abang di pegadaian
Dan kita bagi, untung yang kau dapat di pegadaian
Bulan berlayar naik sepenggalah di atas rumah
Sarafku gemetar di jilat lidah yang menjalar di bawa arah
O, abang sayang
Kau hebat di atas ranjang
Dan punyamu sangat jantan untuk kurasakan
Terima kasih abang, segala yang kuperlukan
Dan ini, untuk sebuah kemenangan
Slawi, 19 juni 2020