Mohon tunggu...
Gusty Fahik
Gusty Fahik Mohon Tunggu... Administrasi - Ayah dan pekerja. Menulis untuk tetap melangkah.

I'm not who I am I'm who I am not (Sartre)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Seseorang yang Menulis di Kepalanya

15 Januari 2019   12:47 Diperbarui: 15 Januari 2019   21:06 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia tak selalu menyimpan setiap peristiwa
dan setiap nama, dan setiap wajah
tapi tentang satu dua, mungkin tiga
ia coba mengingatnya dengan susah payah

Setiap terjaga ia selalu merasa
seseorang baru saja menulis sesuatu di kepalanya
seperti aksara-aksara, angka-angka,
lingkaran dan garis-garis rumit

Ia ingin menulis yang tertulis di kepalanya
orang-orang akan membaca dan melupakannya
Tidak, orang-orang tidak akan membaca dan tidak akan repot-repot
melupakannya

Orang-orang menatap kematian itu di halaman media sosial
gadis yang mati dengan kepala terbelah
tak ada genangan darah atau ceceran otak
hanya tumpukan aksara-aksara, angka-angka
lingkaran dan garis-garis yang rumit

Kupang, 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun