hosanna, hosanna! Â
kaupun masih mendengarÂ
riuh sorak segenap warga kota,Â
   dan kau juga
Â
menyambut si tukang kayu dengan lambaian dedaun palmaÂ
inilah dia sang raja, penyelamat kita
Â
    betapa meriah Â
    betapa gembira
tapi tak selang berapa lama,Â
di kota ini pula
ketika disebutkan nama-nama
kau ikut berdiri di barisan paling muka
   barabbas,Â
   barabbas!
kami inginkan barabbas!
betapa ganas betapa beringas
lalu takdir apa
yang akan kau selipkan di dalam doa
ketika senja sekali lagi turun di kota kita?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!