Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Pilpres 2024 Nanti, Saya Akan Memilih Capres-Cawapres yang...

17 November 2022   11:16 Diperbarui: 17 November 2022   11:20 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memasukkan kertas suara ke kotak suara. (sumber foto: Photo by Element5 Digital / Pexels)

Kandidat Capres dan Cawapres yang punya perhatian besar pada minat baca masyarakat bakal mendapat setengah suara dari saya. Kalau ada yang punya rencana mencanangkan gerakan nasional membaca buku secara serentak, mereka akan mendapat tambahan setengah suara dari saya sehingga total menjadi satu suara.

Berkomitmen memajukan iptek dan antariksa

Tidak dimungkiri bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci kemajuan negara di segala bidang. Inovasi iptek membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Dulu kita memiliki ikon iptek almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ habibie, Presiden RI ke-3 dan seorang pakar aoeronautika yang memegang 46 hak paten teknologi pesawat terbang. Sekarang ini kita punya banyak sosok pintar yang layak menjadi ikon iptek, misalnya fisikawan Suharyo Sumowidagdo yang pernah menjadi peneliti di CERN Swiss, kemudian pakar elektronika Khoirul Anwar yang menemukan suatu konsep yang menjadi standar dalam teknologi 4G LTE.

Ada juga ilmuwan wanita yang juga berpengaruh di bidangnya seperti pakar energi terbarukan Eniya Listiani Dewi yang pernah meraih BJ Habibie Technology Award 2018. Lalu ada Lindarti Purwaningsih, doktor pertama Indonesia dalam bidang teknologi nano yang memegang sejumlah paten di bidang tersebut.

Ada sederet nama penting lainnya dalam bidang iptek seperti Yogi Ahmad Erlangga, Randall Hartolaksono atau Randall Hart dan Josaphat Tetuko Sri Sumantyo dan masih banyak lagi. Sebagian ilmuwan berkarir di tanah air, tetapi sebagian lainnya memilih tinggal dan bekerja di luar negeri. Di sana ilmu mereka lebih teraplikasikan, wawasan mereka lebih berkembang dan tentu saja kesejahteraan hidup mereka lebih terjamin.

Nah, kandidat RI 1 dan RI 2 yang berkomitmen terhadap pengembangan iptek nasional akan mendapatkan satu suara dari saya. Mereka harus mampu melanjutkan apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo yang memanggil mereka untuk kembali berkarya di Indonesia (sumber: Indonesia.goid). Seiring dengan itu, kandidat juga harus seratus persen mendukung ekosistem riset nasional demi kemajuan iptek yang nyata.

Kandidat yang space-mindedness juga bakal menjadi pertimbangan saya untuk memilihnya. Di masa depan akan terjadi kompetisi dalam hal eksplorasi ruang angkasa baik dalam konteks komersial (misalnya space tourism) maupun pertambangan di angkasa (space mining).

Tetapi dari semua tujuan eksplorasi ruang angkasa, paling utama adalah demi umat manusia. Stephen Hawking, seorang fisikawan dan kosmolog terkenal dari Inggris, di tahun 2017 lalu mengatakan bahwa umat manusia cuma punya waktu 100 tahun lagi untuk menemukan planet baru untuk ditinggali (sumber: Wired).

Ini karena kehidupan manusia terancam dengan adanya perubahan iklim, ancaman asteroid, epidemi dan ledakan populasi. Apa yang disampaikan oleh Hawking ada benarnya, termasuk adanya epidemi yang ternyata adalah pandemi global yang dampaknya sungguh luar biasa.

Amerika Serikat (AS) menjadi yang terdepan di bidang antariksa sudah berencana kembali ke Bulan dan mengajukan rencana kolonisasi manusia di planet Mars dimulai tahun 2030 nanti. Misi AS ke Planet Merah itu juga sudah beberapa kali dilakukan dengan mengirim wahana nirawak dan sekira tahun 2030an nanti bakal ada manusia pertama yang mendarat di planet tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun