Bila langkah Barty sesuai skenario, kemungkinan ia akan menghadapi lawan terberat di babak keempat yaitu unggulan ke-13 Belinda Bencic dari Swiss. Sejauh ini kedua petenis tersebut belum pernah bertemu. Tetapi Barty perlu mencermati pencapaian Bencic yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Bukan tidak mungkin Bencic akan menjadi lawan tangguh bagi Barty.
Di tahun 2019 ini, Bencic mencapai babak semifinal di turnamen level International di Hobart, Australia, turnamen level Premier mandatory Indian Wells, AS dan turnamen level yang sama di Madrid, Spanyol. Bencic juga memegang gelar juara turnamen level Premier 5 di Dubai UEA. Sebelum Wimbledon, ia mencapai babak final turnamen lapangan rumput level International di Mallorca, Spanyol.
Dalam draw, nampaknya grup paruh pertama saja sudah terlihat cukup berat bagi Barty. Ada Serena (untuk membedakan penyebutannya dengan Venus Williams) di sana, lalu Kerber dan Goerges. Serena, Kerber dan Goerges berpeluang bertemu Barty di babak perempat final.
Barty memastikan diri melangkah ke babak kedua setelah menang atas petenis China, Saisai Zheng, peringkat 43 dunia dengan angka 6-4, 6-2. Ia akan ditantang oleh Alison Van Uytvanck dari Belgia.
Serena, adalah juara tujuh kali Wimbledon. Terakhir ia juara pada tahun 2016. Namun sejak ia menikah dan melahirkan, performanya cenderung menurun. Tahun ini pencapaian terbaik Serena adalah babak perempat final AO. Selebihnya, ia tidak mampu melewati babak ketiga di turnamen yang ia ikuti.
Pada pertandingan babak pertama, Serena berhasil maju ke babak kedua setelah menang atas petenis Italia, Giulia Gatto-Monticone dengan angka 6-2, 7-5. Ia sudah ditunggu petenis kualifikasi Kaja Juvan dari Slovenia.
Sementara itu, Goerges, semifinalis WIM 2018, akan berupaya memperbaiki pencapaiannya. Sinyal kesiapannya berlaga di WIM 2019 adalah catatan pencapaiannya di Birmingham Classic Juni lalu dimana ia menjadi finalis. Di babak final ia kalah atas Barty. Goerges sudah melangkah ke babak kedua.
Grup paruh kedua nampaknya juga tak kalah seru. Kiki Bertens dari Belanda yang diunggulkan di tempat ke-4 nampaknya jauh lebih siap dibandingkan RG lalu. Ia akan berupaya tampil lebih baik dibandingkan penampilannya WIM 2018 lalu dimana ia mencapai babak perempat final. Mudah-mudahan ia tidak jatuh sakit lagi seperti di RG baru-baru ini yang membuatnya harus mundur di babak kedua.
Tetapi, di babak sebelumnya ia harus berhati-hati dengan Sloane Stephens (AS), Amanda Anisimova (AS) dan Kvitova. Stephens sebetulnya pernah menjadi perempat finalis tahun 2013, namun entah mengapa setelah itu langkahnya selalu terhenti di babak pertama atau ketiga. Tetapi di grand slam RG ia mampu mencapai babak perempat final. Sebagai informasi, di turnamen Madrid tahun ini, Bertens mengalahkannya di babak semifinal.
Sementara itu, Anisimova adalah petenis muda berusia 17 tahun yang cukup tangguh di lapangan. Semifinalis RG 2019 dan juara Copa Colsanitas Bogota itu sepertinya bakal menjadi lawan alot Bertens. Begitu pula dengan Kvitova yang tahun ini menjadi runner up AO dan Dubai Tennis Championships. Baik Stephens, Anisimova dan Kvitova berhasil melaju ke babak kedua.
