Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Wimbledon 2019 Dimulai, Beberapa Catatan dan Prediksi Juara

3 Juli 2019   12:33 Diperbarui: 3 Juli 2019   18:57 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar projected point table lima petenis top 6 (sumber: WTA)

Tahun ini, misalnya, Rafael Nadal dari Spanyol yang berperingkat 2 dunia menjadi unggulan ke-3. Sementara Roger Federer dari Swiss yang berperingkat ke-3 dunia justru menjadi unggulan ke-2. Petenis lainnya, Kevin Anderson dari Afrika Selatan, peringkat ATP-nya adalah 8 tetapi menjadi unggulan ke-4.

Begitu pula dengan Isner yang memiliki peringkat 12 ATP menjadi unggulan ke-9 di WImbledon. Marin Cilic (Kroasia), penghuni peringkat 18 dunia itu ditetapkan sebagai unggulan ke-13. Hal ini juga dialami beberapa petenis lainnya.

Dalam hal pengaturan skor, ada peraturan baru yang mulai diterapkan tahun ini. AELTC menetapkan peraturan tie break pada set penentuan apabila kedudukan antara dua pemain atau tim 12-12. Angka kemenangan diperoleh setelah salah seorang pemain atau tim mendapatkan angka tujuh, dengan catatan terpaut selisih dua angka terhadap lawannya.

Pihak AELTC selaku penyelenggara WIM menetapkan peraturan baru tersebut untuk mencegah pertandingan yang berlangsung lama. Peraturan tersebut diberlakukan untuk seluruh nomor di babak utama dan kualifikasi serta berlaku pula untuk level junior.

Mungkin Anda ingat di WIM tahun 2018 lalu, partai babak semifinal antara Isner dan Anderson berlangsung sangat ketat dan berdurasi cukup lama. Anderson waktu itu memenangkan pertandingan dengan skor 7-6(8-6), 6-7(5-7), 6-7(9-11), 6-4 dan 26-24. Pertandingan antara kedua petenis yang berlangsung sengit itu butuh waktu 6 jam 36 menit.

Tetapi skor tersebut bukan merupakan skor set penentuan paling ketat dan juga bukan pertandingan terlama. Pada tahun 2010 lalu, skor pertandingan babak pertama antara Isner melawan Nicolas Mahut (Perancis) sangat ketat. Isner akhirnya memenangkan pertandingan tersebut dengan angka 6-4, 3-6, 6-7(7-9), 7-6(7-3) dan 70-68!

Isner dan Mahut di depan papan skor (sumber: The Telegraph)
Isner dan Mahut di depan papan skor (sumber: The Telegraph)

Pertandingan Isner-Mahut tersebut berlangsung selama 11 jam 5 menit, menjadikan pertandingan tersebut pertandingan terlama sepanjang sejarah Wimbledon. Tidak hanya itu, pertandingan tersebut juga menjadi pertandingan tenis terlama sepanjang sejarah tenis. Sampai-sampai pertandingan tersebut digelar selama tiga hari.

Berangkat dari skor dua pertandingan tersebut serta data pertandingan selama 20 tahun terakhir, pihak AELTC memutuskan menerapkan kebijakan tersebut yang mulai berlaku efektif pada pada penyelenggaraan WIM tahun 2019 ini.

Tetapi di sisi lain, peraturan baru tersebut juga menuai sejumlah pertanyaan atau kritikan karena masih membuka peluang adanya pertandingan yang berdurasi lama, yaitu lewat angka tie break yang belum ada pembatasan, Bila kedua petenis sama-sama kuat, bukan tidak mungkin mereka akan berkejar-kejaran angka tie break pada saat kedudukan 12-12 di set penentuan. Well, kita lihat saja nanti..

Di kategori tenis kursi roda, nomor quad core atau tenis kursi roda untuk petenis tanpa jari tangan, akan memulai debutnya di WIM tahun 2019 ini. Nomor tersebut juga sekaligus diputuskan permanen. Ada dua nomor sekaligus di nomor quad yaitu tunggal quad dan ganda quad. Pada WIM 2018 lalu, nomor quad ganda diperkenalkan sebagai pertandingan eksibisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun