Wimbledon 2019 Dimulai, Beberapa Catatan dan Prediksi Juara

Adapun Karolina Pliskova (kini resmi bernama Karolina Hrdlickova setelah menikah, selanjutnya disebut dengan Hrdlickova), peringkat ke-3 dunia dari Ceko, juga berpeluang kembali menjadi ratu tenis dunia apabila mampu menjuarai WIM 2019 ini.

Bila melihat poin pada ranking WTA, masing-masing petenis tersebut mempertahankan poin WIM tahun 2018 yang tidak cukup besar. Pada WIM tahun lalu, Barty "hanya" mencapai babak ketiga, dimana ia hanya akan mempertahankan poin sebesar 130, sementara Hrdlickova yang tahun 2018 lalu melaju hingga babak keempat akan mempertahankan poin sebesar 240.

Di luar tiga besar, unggulan ke-4 Kiki Bertens (Belanda) dan Petra Kvitova (Rusia) juga berpeluang menjadi petenis nomor 1 dunia apabila mampu menjuarai nomor tunggal putri. Tetapi dengan catatan, apabila kedua petenis di atas tersingkir terlebih dahulu.

Tangkapan layar projected point table lima petenis top 6 (sumber: WTA)

Dalam tabulasi "skenario" perolehan poin, empat petenis tersebut memang berpeluang menjadi petenis nomor 1 dunia. Peluang terbuka lebar bahkan bila mereka tidak menjuarai turnamen tersebut sekalipun. Ini karena selisih poin antara keempat petenis wanita tersebut tidak terlalu lebar. Bandingkan dengan poin tunggal putra dimana Djokovic yang duduk di nomor satu dunia memiliki selisih poin sebesar 4.470 dengan peringkat dua, Nadal.

Sebagai informasi, pada WIM 2018 lalu, juara nomor tunggal putri adalah Angelique Kerber (Jerman) yang mengalahkan Serena Williams (AS). Di WIM tahun ini, Kerber tidak berpeluang kembali ke nomor satu dunia karena angka poinnya terpaut cukup jauh dengan para petenis lain diatasnya. Selain itu, angka defending points empat petenis di atas yang tidak terlalu besar cukup "mengamankan" posisi mereka saat ini.

Tahun ini Kerber akan berupaya semaksimal mungkin mempertahankan gelarnya atau bakal kehilangan banyak poin. Saat ini Kerber berada di peringkat 5 dunia. Bila ia gagal menjadi juara, ia akan kehilangan 2.000 poin sekaligus berpotensi terdepak dari Top 10 WTA.

Peluang juara Kerber sendiri di WIM 2019 cukup besar. Ia melaju hingga babak final turnamen lapangan rumput Eastbourne International yang digelar di kota Eastbourne, Inggris. Hrdlickova merebut gelar juara setelah menang 6-1, 6-4 atas Kerber.

Hasil yang juga lumayan baik juga ia torehkan di turnamen tenis lapangan rumput di Mallorca, Spanyol pada pertengahan Juni lalu. Dalam turnamen level International itu, Kerber mampu melaju hingga babak semifinal sebelum disingkirkan oleh Belinda Bencic dari Swiss melalui pertandingan tiga set. Nampaknya Kerber cukup percaya diri setelah pencapaiannya di dua turnamen tersebut.

Kerber (sumber: Fox Sports Asia)

Kerber sudah menapaki babak kedua setelah menang atas rekan senegaranya, Tatjana Maria dengan angka 6-4, 6-3. Di babak kedua nanti, Kerber akan menghadapi Lauren Davis dari AS yang tampil lewat fasilitas lucky loser.

Usai kandasnya Osaka, Barty, unggulan teratas, nampaknya menjadi petenis yang difavoritkan menjadi juara Wimbledon. Jawara grand slam RG 2019 itu mencatat hasil bagus di turnamen lapangan rumput Birmingham Classic yang digelar pertengahan Juni 2019 lalu. Ia menjadi juara tunggal putri dengan mengalahkan Julia Goerges (Jerman) dengan skor straight set 6-3, 7-5.

Barty (sumber: The New Daily)

Sukses Barty tersebut perlu dicermati secara khusus oleh calon lawannya yang akan menghadapinya nanti. Apalagi di sepanjang tahun 2019 ini pencapainnya cukup bagus. Barty melangkah hingga perempat final AO yang digelar di lapangan keras dan menjuarai RG 2019 yang digelar di lapangan tanah liat.