Vaksin cacar (smallpox) ditemukan dokter asal Inggris, Edward Jenner pada 1796. Berkat penemuannya yang menyelamatkan banyak nyawa manusia, Jenner pun dianugerahi "Bapak Imunologi".
Sekarang coba hitung! Kalau WHO menyebut dunia bebas cacar pada 1980, dan Jenner menemukan vaksin cacar pada 1796. Maka 1980-1796 adalah 184. Artinya, butuh waktu 184 tahun sejak vaksinnya ditemukan untuk membebaskan dunia dari cacar.
Bayangkan, 184 tahun!
Kini, dunia merayakan kebersamaan, terbebas dari cacar yang mematikan. Semua kebahagiaan itu tercapai, karena partisipasi setiap negara di dunia yang melaksanakan imunisasi cacar.
Terbayang kan, betapa imunisasi itu teramat sangat penting. Kita sebagai bahagian dari warga dunia, berperan penting menekan dan menuntaskan KLB penyakit, serta lebih luas lagi membebaskan dunia dari PD3I.
Ayo! Segera Imunisasi Dasar Lengkap
Melandainya kasus COVID-19 menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan lagi capaian IDL nasional. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berharap, partisipasi aktif perlu ditingkatkan dalam melakukan imunisasi di masa pandemi. Apalagi, melakukan imunisasi bukan pekerjaan mudah karena harus dilakukan di seluruh Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan geografi berbeda.
"Saya sangat mendukung program vaksinasi sebagai salah satu program utama di sektor promotif dan preventif di luar program-program lainnya seperti skrining dan lain-lain,"' ujarnya.
Menkes juga berharap agar program imunisasi bisa menciptakan anak-anak muda yang jauh lebih sehat, bisa mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi, dan mengurangi tingkat kematian wanita termasuk karena kanker serviks.
"Saya percaya, imunisasi bisa dilakukan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.