Pada pekan terakhir April setiap tahunnya, selalu dilaksanakan Pekan Imunisasi Dunia (PID). Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi rutin. Tahun ini, tema PID yang diusung secara global adalah "Long Life for All". Sedangkan di Indonesia, tema yang diangkat adalah "Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap".
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah bersiap  melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap pertama pada Mei 2022. Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine menjelaskan, BIAN menyasar para balita yang status imunisasinya belum lengkap atau yang terlambat diimunisasi.
Imunisasi yang diberikan meliputi polio tetes (OPV) dan suntik (IPV), serta DPT-HB-Hib yang dapat mencegah difteri, pertusis, tetanus, hepatitis b, pneumonia, dan meningitis.
"Saat BIAN, akan ada imunisasi tambahan campak rubela juga. Kemudian, ada perkenalan vaksin-vaksin baru untuk menekan angka kesakitan dan kematian bayi serta anak balita," kata Prima Yosephine saat memaparkan "Imunisasi Kejar, Lengkapi Imunisasi Dasar Anak yang Tertunda", secara daring pada (12/4/2022).Â
* * *
Berikut adalah imunisasi lengkap yang harus didapatkan oleh anak sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Permenkes 2017.Â
Imunisasi untuk anak umur 0 - 18 bulan, antara lain:
Segera setelah lahir : Hepatitis B0
Usia 1 bulan : BCG + bOPV 0
Usia 2 bulan : Pentavalent 1 + bOPV 1
Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + bOPV 2
Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + bOPV 3 + IPV