cin
Di mana rasa itu ??
Rasa yang pernah kau tuang, kau seduhkan pada sebuah cawan, lalu kau minumkan untukku bersama peristiwa kecil yang kelak dikenang.
Aku pernah menemukanya bersamamu
Di meja-meja perjamuan, sepanjang jalan dan trotoar, kerlip bintang yang kita pandang, di terang bulan, di musik-musik pementasan, dimana saja kita pernah melewatinya, rasa itu masih ada, masih terasa.sepertinya tak ada yang melebihi indahnya rasa yang pernah kau tanam di dasar jiwaku!
Cin.. kini kudapati musim berganti, perjamuan itu berulang setelah sekian lama masa memisah kau dan aku.. kini aku didepanmu, kita berhadapan, aku elus rambut hitam berkilau, ku tatap mata indah berbinar, ku sentuh bibir merekah jingga.
Semua kususuri, karena menyusurimu, adalah perjalanan rasa yang berasa.. menyusurimu adalah candu bagiku.. aku mendekap rapat tanpa pembatas sehelai benangpun, seperti saat-saat lalu yang biasa di lakulan, menumpah ruah kerinduan, dendam, birahi dan segenap hasrat.
Kita dalam perjamuan dewa-dewi yang tak akan pernah aku dapatkan pada sosok lain.. rasa itu indah, engkaupun begitu indah..
Cin, kini pada sebuah perjamuan lain.. aku ingin berada di atas rasa. cukup lama kita disini. ku lhat engkau ada, mendekapku, menyelimutiku, tidak banyak yang berubah, tapi rasa yang dulu pernah ada, kini telah tiada.