Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Serial Pak Erte) Bidadari Tak Bersayap

2 Juni 2019   17:56 Diperbarui: 2 Juni 2019   18:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bandanesia.com

"Siapa yang mau mangkal?" Jawab Buluk keki.

"Lha, bukannya mas bro mau mengemis juga?" Bapak itu memperhatikan Buluk dengan curiga.

"Gue lagi berteduh, paaak..." Ketus Buluk lagi.

"Oooh, maaf yah... Saya kira, mas ini mau mangkal juga. Habis dandanan mas udah pas banget lho kalau mau berprofesi seperti saya" Kata pengemis itu cuek tanpa rasa bersalah. Hihihi....

Karena ngga mau disangka pengemis akhirnya Buluk pun berpindah tempat dan berdiri di samping ibu-ibu yang menenteng banyak belanjaan.

Melihat pemuda asing berdiri di sebelahnya ibu tersebut langsung memeluk tasnya, serta meletakkan barang-barang belanjaan tidak jauh dari kakinya, lalu memandang Buluk dari ujung rambut sampai ujung sepatu butut yang di pakai oleh Buluk.

Merasa diperhatikan Buluk langsung menganggukkan kepala sambil melempar senyum manisnya kepada ibu tersebut yang makin memeluk erat tasnya.

"Kamu mau nyopet, yah!" Celetuk ibu itu tiba-tiba, diikuti oleh tatapan berpasang mata yang secara tidak sengaja mendengar perkataan ibu tersebut.

"Bu...bu...bukan...!" Sahut Buluk gagap. Apa lagi saat itu ada pria tegap yang melotot kearahnya. Buluk pun langsung ngacir dan kembali berdiri di samping pengemis tadi. 

"Sudah saya bilang. Mas bro mendingan jadi pengemis yang hasilnya halal dari pada nyopet..." Sambut pengemis tersebut saat melihat Buluk kembali berdiri di sampingnya. Hihihi....

Akhirnya, untuk mengakhiri penderitaan yang dialaminya. Buluk terpaksa pergi dari tempat itu dan memilih berteduh di bawah payung pedagang jeruk yang kebetulan mangkal di depan toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun