Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Serial Pak Erte) Bidadari Tak Bersayap

2 Juni 2019   17:56 Diperbarui: 2 Juni 2019   18:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bandanesia.com

Dadanya membusung, kedua sayapnya pun merapat ke badannya dan sedikit menjuntai hingga menyentuh jemuran bambu tempatnya bertengger. 

Dengan satu hembusan nafas, ayam jago tersebut mulai berkokok nyaring memecah kesunyian Kampung Pinggir Kali. 

Tidak tanggung-tanggung, selama bulan ramadan ini ayam jago Pak Erte berkokok hingga tiga Kali. Kokok yang pertama dilakukan pada dini hari. Itu menandakan saatnya makan sahur.

Berkokok Kali kedua saat Buluk mengendap-endap ke kandang ayam. Siapa tau ada ayam betina milik tetangga yang numpang bertelor. 

Disaat hari menjelang pagi dan empok Saidah sudah mandi. Ayam Jago tersebut mendadak kicep.  Karena kalau berani berkokok disaat bu Erte mau menjemur pakaian,  alamat kepala si Ayam jago bakalan digetok pakai gagang sapu.

Makanya daripada benjol ayam jago Pak Erte pun memasang 'mode on getar'.  Hehehe. 

Sekali lagi ayam jago tersebut mengepak-ngepakkan sayapnya, persis saat Buluk keluar dari kontrakannya dan menuju Mushalla. Rencananya pemuda itu mau Sholat Subuh. 

Sekalian kelar subuh Buluk ada janji sama Aisyah untuk JJS alias jalan-jalan subuh. Makanya Buluk bela-belain mandi dan berendem pakai pemutih biar agak beningan dikit.

Buluk mengusapkan kedua tangannya kewajah saat Imam selesai memanjatkan do'a dan langsung bergegas keluar meninggalkan Mushalla.

Rencananya Aisyah akan menemuinya di bawah jambu air kepunyaan Pak Erte. Betul saja, saat Buluk tiba di tempat tersebut. Aisyah sedang duduk di bawah Pohon jambu. Buluk melemparkan senyumnya, Aisyah membalasnya dengan anggukan kepala.

"Beneran ini saya ngga ngerepotin abang?" tanya gadis tersebut saat Buluk duduk di sampingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun