Kawalu
Jalan memanjang di ambang petang
Garis senja melintang di atas ladang
Siapa bilang kami tak pandai menggambar
Merajut hidup dengan jarum dan benang
Menghias zaman
Dengan mesin bordir yang terus berputar
Dari rahim pagi sampai ke kaki malam.
Tasikmalaya, 2020.
Â
Â
Situ Sanghiang
(1)
perlahan-lahan pergi ke ujung sunyi
-bayang rembulan
(2)
betapa hening hembus angin tertahan
-di atas air
(3)
semakin samar cahaya di tubuhnya
-danau berkabut
(4)
tinggal ingatan tergenang di dalamnya
-danau yang tenang
Tasikmalaya, 2020.
Di Cipasung
- buat Acep Zamzam Noor
Â
(1)
segala prahara
dirawat sunyi
jadi sungai
puisi
Â
(2)
gedung-gedung itu
adalah saksi
dzikir sunyi
mengapung
Â
 Tasikmalaya, 2019.
................
Catatan: Puisi-puisi tersebut telah termuat dalam antologi "Situs: Antologi Puisi Nusantara" 2020.
................
Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya.