Mohon tunggu...
Galih M. Rosyadi (Galih R)
Galih M. Rosyadi (Galih R) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wartawan, Kreator Konten, Penyair, dan Pegiat Kesenian.

ig: @galih_m_rosyadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kawalu || Puisi-puisi Galih M. Rosyadi

16 Januari 2021   17:59 Diperbarui: 16 Januari 2021   18:04 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawalu

Jalan memanjang di ambang petang
Garis senja melintang di atas ladang


Siapa bilang kami tak pandai menggambar
Merajut hidup dengan jarum dan benang


Menghias zaman
Dengan mesin bordir yang terus berputar
Dari rahim pagi sampai ke kaki malam.


Tasikmalaya, 2020.
 
 

Situ Sanghiang


(1)
perlahan-lahan pergi ke ujung sunyi
-bayang rembulan


(2)
betapa hening hembus angin tertahan
-di atas air


(3)
semakin samar cahaya di tubuhnya
-danau berkabut


(4)
tinggal ingatan tergenang di dalamnya
-danau yang tenang

Tasikmalaya, 2020.

Di Cipasung
- buat Acep Zamzam Noor
 

(1)
segala prahara
dirawat sunyi
jadi sungai
puisi
 
(2)
gedung-gedung itu
adalah saksi
dzikir sunyi
mengapung
 

 Tasikmalaya, 2019.

................

Catatan: Puisi-puisi tersebut telah termuat dalam antologi "Situs: Antologi Puisi Nusantara" 2020.

................

Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun