Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Karantina Warga di Jerman? Di Rumah Saja, Tuh!

24 Desember 2021   16:17 Diperbarui: 25 Desember 2021   03:30 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karantina di hotel sepulang dari perjalanan luar negeri. Sumber: Shutterstock/Boyloso via Kompas.com

Jika mengunjungi negara zona merah, wajib karantina 10 hari (anak-anak di bawah 12 tahun hanya 5 hari).
Jika mengunjungi negara dengan varian, wajib karantina 14 hari dan tidak bisa diperpendek.

Sedangkan soal karantina, diatur dengan "haeusliche Qarantaene." Karantina di rumah (Haus). Tidak ada Hotel yang direkomendasikan pemerintah. Tidak ada kewajiban, tidak ada paksaan, walaupun untuk mereka yang diduga terpapar sekalipun:

"Die husliche Quarantne ist eine Schutzmanahme, die dazu beitrgt, die Verbreitung des Coronavirus SARS-CoV-2 einzudmmen. Dabei handelt es sich um eine zeitlich befristete Absonderung von Personen, bei denen der Verdacht auf eine Infektion besteht. Die Quarantne kann sowohl behrdlich angeordnet sein als auch freiwillig erfolgen."

Terjemahan singkatnya, karantina mandiri di rumah ini sebagai upaya perlindungan negara dan peredaman penyebaran virus. Karantina diperuntukkan bagi mereka yang diduga terpapar, bisa atas perintah petugas yang berwenang dalam hal ini departemen kesehatan, bisa juga atas dasar suka rela dari individu sendiri.

Sistem ini ditaati warganya, mungkin karena memang kebanyakan sudah disiplin, terbiasa dengan aturan detil yang ada di negara penghasil mobil mercedes ini.

Seorang tetangga yang juga wakil walikota kota sebelah, baru datang dari Yunani. Ia tidak perlu karantina karena tidak ada gejala, surat vaksin lengkap dan PCR negatif.  

Sedangkan tetangga yang lain, didatangi petugas karena ada isu melarikan diri dari rumah, namun masa karantinanya belum usai.

***

Baik Indonesia maupun Jerman, serta negara-negara lain, memiliki program karantina. Bedanya, Indonesia memaksa rakyatnya untuk karantina di hotel, Jerman tidak. Mengapa demikian?

Saya paham pemerintah Indonesia khawatir rakyat tidak menjalankan karantina dengan semestinya jika dilakukan di rumah saja. Di hotel atau wisma saja ada yang nggak bener. Jalan-jalan lah, lari lah, bergerombol lah. Ini pasti mengganggu tujuan karantina agar tidak menularkan virus corona dan konco-konconya dari luar negeri.

Mengapa tidak dibuat opsi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun