Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Lampu

8 Mei 2021   00:06 Diperbarui: 8 Mei 2021   00:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mati lampu
Kau mencariku
Kita berada dalam kegelapan yang sama
Hanya suaramu yang terdengar memanggil-manggil
Aku tak tau harus bagaimana untuk menemukan mu
Selaksa gelap dunia ini
Kita berada dalam kebimbangan
Tak tau musti bagaimana
Lalu...
kuputuskan untuk membeli token listrik
Lalu nampak lah dalam sekejap, yang pernah hilang itu
Seperti: Panci, kompor, kasur, bantal, catatan pinjaman, dan benda-benda yang kita punya setiap harinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun