Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Mama Tapi Bukan Anak Manja

15 September 2021   04:10 Diperbarui: 15 September 2021   04:13 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan di Tanah Borneo; menyebrangi sungai (Dok. Pribadi)

Mmmm... lagi-lagi Papa Mama. Memang benarlah, anak Papa anak Mama.

"Hutan Sumatera, Hutan Kalimantan, bukankah sama saja. Sama-sama hutan"

"Beda masbro. Menurut seniorku, untuk menuju desa tempat risetku nanti, harus ditempuh dengan dua hari naik perahu dan satu hari berjalan kaki. Belum lagi budaya masyarakat disana yang kontras dengan budaya kita disini."

-o0o-

Pakaiannya basah kuyup, ia terisak ditepi sungai.

"Kehidupan macam apa ini?"

"Setelah dua hari naik perahu, dan banyakan turunnya dari pada naiknya. Terus hampir setangah hari ini kita berjalan mendaki bukit, menuruni lebah, bermantel-matel membelah hujan. Lalu barusan, menyebrangi sungai yang dalam dengan arusnya yang deras, hampir saja menghanyutkan kita semua"

"Apa tidak sebaiknya kita kembali saja"

"Hai... sister, kau boleh menangis dan menumpahkan semua air matamu. Tapi ingat bukankah ini pilihanmu. Pilihan untuk mengabdi bagi umat dan alam ini. Ini adalah perjuangan, dan hidup kita adalah perjuangan. Bertahanlah, dan yakinlah, kita bisa melewati semua ini"

-o0o-  

Malam itu, setelah hampir sebulan berada di Pedalaman Kalimantan, kami harus bersiap untuk kembali. Ia pun mulai mengemasi barang-barangnya, mana-mana yang akan dibawa pulang, dan mana-mana yang akan ditinggal saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun