Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebebasan Berekspresi Jangan Sampai Kebablasan

26 Februari 2025   15:00 Diperbarui: 26 Februari 2025   15:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua personel Band Sukatani, (Tangkapan Layar Instagram @sukatani.band )

Kebebasan berekspresi adalah salah satu pilar utama demokrasi, tetapi ia bukanlah kebebasan tanpa batas. Jika digunakan tanpa tanggung jawab, kebebasan ini dapat menjadi bumerang yang justru menghancurkan tatanan sosial. Penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan daring adalah beberapa contoh nyata bagaimana kebebasan berekspresi yang keblabasan bisa merusak kehidupan individu maupun masyarakat secara luas.

Maka, yang dibutuhkan bukanlah pembatasan yang menekan kebebasan, tetapi regulasi dan kesadaran kolektif yang memastikan kebebasan berekspresi tetap berada dalam jalur yang sehat. Hanya dengan keseimbangan antara hak dan tanggung jawab, kita bisa menciptakan ruang publik yang lebih aman, inklusif, dan bermanfaat bagi semua.

Jadi, sebelum berbicara atau mengetik sesuatu di media sosial, tanyakan pada dirimu sendiri: Apakah ini sekadar kebebasan berekspresi, atau sudah menjadi kebebasan yang keblabasan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun