Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perubahan Iklim dan Rendahnya Pendapatan, Ancaman Bagi Petani Kopi

25 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 25 Februari 2025   14:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kopi (SHUTTERSTOCK/Sirisak_baokaew)

Perubahan iklim dan rendahnya pendapatan petani adalah dua tantangan terbesar yang dihadapi industri kopi Indonesia saat ini. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin produksi kopi nasional akan terus menurun, dan para petani semakin terpuruk dalam kemiskinan.

Namun, dengan inovasi, kebijakan yang tepat, dan kesadaran dari berbagai pihak, masih ada harapan untuk masa depan kopi Indonesia. Dengan mendukung sistem distribusi yang lebih adil, meningkatkan akses petani terhadap teknologi dan pendanaan, serta mendorong kesadaran konsumen terhadap pentingnya kopi yang berkelanjutan, kita bisa memastikan bahwa petani kopi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.

Sebagai penikmat kopi, langkah kecil yang bisa kamu lakukan adalah mulai memilih kopi yang berasal dari sumber yang etis dan mendukung perdagangan yang adil. Karena di balik setiap cangkir kopi yang kamu nikmati, ada petani yang bekerja keras dan berharap untuk kehidupan yang lebih baik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun