Selain itu, perusahaan juga perlu mengubah pola pikir mereka terhadap tenaga kerja. Alih-alih melihat pekerja sebagai biaya yang harus ditekan, perusahaan harus mulai melihat mereka sebagai aset yang perlu diberdayakan. Memberikan gaji yang layak dan lingkungan kerja yang baik tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan membantu perusahaan dalam jangka panjang dengan meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan.
Pekerja sendiri juga harus lebih sadar akan hak-hak mereka. Edukasi tentang ketenagakerjaan harus lebih diperluas, agar pekerja bisa lebih berani memperjuangkan hak mereka dan tidak terus-menerus menerima kondisi kerja yang tidak adil.
Kesimpulan
Fenomena pekerja yang dituntut serba bisa tetapi dibayar dengan gaji minim bukan sekadar masalah individu, melainkan sebuah persoalan sistemik yang perlu segera diatasi. Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan hanya pekerja yang dirugikan, tetapi juga perusahaan dan ekonomi negara secara keseluruhan.
Saatnya bagi semua pihak pemerintah, perusahaan, dan pekerja untuk berkontribusi dalam menciptakan ekosistem kerja yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan regulasi yang lebih baik, kesadaran pekerja yang lebih tinggi, dan perusahaan yang lebih menghargai tenaga kerja, kita bisa berharap masa depan dunia kerja di Indonesia menjadi lebih cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI