Di samping itu, regenerasi petani harus menjadi prioritas. Generasi muda harus diperkenalkan dengan pertanian modern yang berbasis teknologi, sehingga mereka melihat sektor ini sebagai industri yang menjanjikan, bukan sekadar pekerjaan berat di sawah atau ladang.
Jika langkah-langkah ini bisa dilakukan dengan konsisten, Indonesia masih memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalannya dan kembali menjadi negara agraris yang kuat.
Kesimpulan
Indonesia tidak kekurangan sumber daya alam atau tenaga kerja untuk menjadi negara pertanian yang unggul. Yang dibutuhkan adalah komitmen nyata dari semua pihak pemerintah, petani, akademisi, dan sektor swasta untuk memperbaiki sistem yang selama ini berjalan kurang efektif.
Negara-negara seperti Thailand dan Vietnam telah membuktikan bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang maju dan kompetitif jika dikelola dengan baik. Kini, pertanyaannya adalah: apakah Indonesia akan terus tertinggal, atau mulai berbenah dan bangkit?
Jika tidak ada perubahan signifikan, masa depan pertanian Indonesia akan semakin suram. Tetapi jika kita mau bergerak dan melakukan reformasi yang diperlukan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti Indonesia bisa menjadi pemimpin pertanian di Asia Tenggar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI