Kesimpulan
Menghapus stigma bahwa lelaki tidak boleh menangis bukan sekadar membebaskan pria dari belenggu norma lama. Ini tentang memberi ruang bagi setiap individu untuk menjadi dirinya sendiri tanpa takut dihakimi. Air mata bukan musuh; ia adalah sahabat yang membantu kita melewati masa-masa sulit.
Mungkin sudah waktunya kita berhenti bertanya, "Kenapa pria menangis?" dan mulai bertanya, "Kenapa tidak?" Karena pada akhirnya, menjadi kuat bukan berarti tidak pernah menangis, melainkan memiliki keberanian untuk menghadapi emosi kita, menerimanya, dan tetap melangkah maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI