Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Membaca Saja Belum Cukup dalam Menulis!

26 Mei 2022   23:54 Diperbarui: 27 Mei 2022   15:43 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, saat ini saya berusaha menahan diri untuk menulis dengan sikap tergesa-gesa. "Tak lari gunung dikejar" prinsip yang saya pegang.

Ketika terlintas ide atas khayalan atau fenomena, saya mencoba untuk mengenali ide tersebut dengan sungguh matang tapi tidak lamban. 

Saya langsung cari tahu fakta terkait ide atau fenomena tersebut. Tentu, bahan saya ambil dari situs yang terpercaya dan tidak hoaks.

Saya cari sudut pandang yang autentik dari saya. Sehingga, meski menghidangkan satu tulisan dengan tema yang sama dengan orang lain, saya mampu membumbui tulisan dengan kekhasan bahasa dan alur pikir saya.

Setia duduk

Seperti seorang mahasiswa yang tengah menyusun skripsi, saya harus setia duduk. Bagi saya, duduk bukan sekadar duduk di atas kursi. Tetapi, menahan godaan untuk melakukan hal lain saat membaca dan menulis.

Termasuklah di dalamnya godaan untuk mengantuk, melantur, membuka media sosial, dan sebagainya. Paling parah adalah godaan untuk bermalas ria.

Dengan setia duduk, saya juga terbantu untuk mencermati pelbagai hal yang kurang dalam tulisan; apakah sudah melebar atau masih dangkal atau amburadul atau sudah OK.

Dalam kertas sele-sele, saya pasti akan mencatat banyak hal demi memperbaiki, memperdalam, dan memperindah isi tulisan.

Sekali sudah punya komitmen untuk menulis, saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh setia. Sedangkan dengan setia saja, belum tentu tulisan yang dihasilkan bagus. Apalagi, jika tidak.

Memberi yang terbaik

Saya sungguh menikmati proses. Dan, saya coba tekun dengan proses itu. Sehingga, kelak hasil dari proses itu baik dan menggembirakan.

Bukan hanya saya, tetapi hasil dari proses sungguh menggembirakan bagi banyak orang, terutama pembaca tulisan. Saya ingin, setelah membaca tulisan hasil anggitan saya, orang mengerti alur pikiran, apa yang tengah saya hidangkan, nilai apa dalam tulisan itu, terlebih orang mengenal siapa saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun