Mohon tunggu...
Frederica Nancy
Frederica Nancy Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Hi! Salam kenal dari saya yang tengah belajar dan menari dalam dunia komunikasi massa-digital!

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Internet Berjalan dan Berevolusi Tiap Waktu

1 September 2020   12:21 Diperbarui: 2 September 2020   12:40 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.syfy.com/syfywire/why-ralph-breaks-the-internet-is-unsettlingly-realistic

Untuk pengiriman antara lokasi yang jauh dengan bantuan jaringan kabel serat optik, data menempuh perjalanan hingga beribu-ribu mil, termasuk saat melewati pusat penyimpanan data. Kabel-kabel serat optik ini dipasang di bawah tanah, baik di pegunungan maupun dipasang di dasar laut (Learn Engineering, 2019).

Gambar 2. internet backbone di dasar laut yang digigit hiu (Vox, 2020).
Gambar 2. internet backbone di dasar laut yang digigit hiu (Vox, 2020).

Sebut saja perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi global, seperti AT&T, Google, Verizon, dan Subcom telah memasang banyak kabel yang umumnya berbahan dasar fiberglass ini di berbagai belahan dunia. Inilah yang kemudian disebut sebagai internet backbone—si lapisan ketiga dan terdalam— sebab rusaknya benda fisik ini jelas akan mengganggu proses transmisi data kamu.

Gambar 3. kabel serat optik (VOX, 2020)
Gambar 3. kabel serat optik (VOX, 2020)


FYI, setiap alamat di internet, website apapun termasuk smartphone atau PC kamu punya tanda pengenal yakni si alamat IP. Nah, karena itu muncullah Domain Name yang memudahkan kita mengakses situs tertentu daripada harus menghapal IP address-nya. Contohnya, Youtube.com adalah Domain Name, sedangkan 208.65.153.238 adalah alamat IP.

Fakta bahwa internet tidak hanya soal virtual namun juga fisik menjadi sangat menarik. Jika internet saat ini ternyata diproses dengan cara yang cukup kompleks, bagaimana kisah internet ini dimulai?

Kilas Balik 

Sejarah terkait Perang Dingin menjadi pengantar yang menarik. Sejak SPUTNIK diluncurkan militer Rusia, Amerika Serikat di lain sisi memunculkan cikal bakal internet yang dinamai ARPANet— mulai dipelajari oleh Rand Corp pada 1962 dan resmi beroperasi pada 1969 (Widodo, 2020, h.5). Lembaga yang dikelola Departemen Pertahanan AS ini mengendalikan jaringan komunikasi berbasis komputer untuk mengembangkan sains dan teknologi bagi militer hingga Amerika akhirnya punya koneksi internasional pertamanya.

Di tahun 1963, Ted Nelson menciptakan hypertext yang digunakan untuk keperluan manajemen dokumen pribadinya. Ia kemudian mengembangkan Project Xanadu yang memungkinkan publikasi dokumen elektronik tanpa batasan ruang dilakukan secara interaktif lewat komputer.

Pada 1974, penyajian konten tampak lebih menarik dengan munculnya videotext oleh The British Office’s Research Laboratory yang memungkinkan adanya kolaborasi foto, desain, dan grafis. BBC Inggris pun mengikuti perkembangan ini dengan memunculkan Teletext. Negara-negara barat pun mulai melihat videotext mampu membuat informasi lebih jelas sebab ada visualisasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun