Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Punya Anak Berapa?

6 Februari 2011   01:09 Diperbarui: 6 Juli 2015   13:39 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepasang muda-mudi sedang berpacaran di taman kota. Sepertinya mereka sangat menikmati taman itu. Atau bisa jadi,  mereka berpikir taman kota itu hanya milik mereka berdua. Serasa dunia ini - taman kota ini milik mereka berdua, "yang lain numpang kost belaka".

"Bang, besok kalau kita  udah nikah,  mau punya anak berapa?"

"Klo aku sih pinginnya enam cukup".

"Kok enam to Bang. Aku kan capek ngurusnya. Emangnya perempuan cuma tukang kangkang ...lalu brot...kangkang brot ...doang?"

"Nanti dulu Dik, jangan marah. Anak enam itu rinciannya gini:
anak pertama jadi ketua RT,
anak kedua jadi ketua RW,
anak ketiga jadi Lurah,
anak keempat jadi Camat,
anak kelima jadi Bupati (atau pak Pati...)
anak keenam jadi Gubernur.....
pas kan?"

"Klo gitu Bang, boleh nggak aku nawar lagi?"

"Menawar ...mengurangi, maksudnya?"

"Nggak.... tambah satu lagi, biar tujuh. Anak ketujuh jadi presiden".

"Ah, aku nggak janji Dik. Mungkin aku yang nggak kuat. Capek deh......"

"Ah....Abang ini. Belum nikah aja dah banyak janji,  banyak rancangan.  Apalagi klo dah nikah...  Apalagi klo dah punya anak... Apalagi klo anak  yang terakhir, ketujuh,  sungguh ada dan jadi Presiden.... tak terhitung deh janjinya. Dasar laki-laki".

Taman kota itu sepi.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun