Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curang!

15 Mei 2019   17:05 Diperbarui: 15 Mei 2019   17:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Curang, terucap sudah kata pembikin gundah
Padat makna, tapi selaksa tafsir nyinyir
Curang, merasa satu kata  dimanjakan
Curang, satu dianakemaskan, yang lain dianakperakkan

Antara katamu dan katanya...
Antara kenyataanmu dan kenyataanya
Antara niat memimpinmu dan nafsu kuasamu
Gagah, pongah tak terbantah

Oh... curang, itulah kata yang dilesakkan dalam dada
Menambat hati yang sedang mengulir budi
Meregangkan urat bijak yang sedang sekarat
Memang  satu kata itu pembeda

Andaikan kerendahan hati sudah terpatri
Merasuk kuat mengikat ujung-ujung  hati
Sirnalah segala iri dan dengki
Dan hidup hanyalah tanda dan bakti
Bagi PERTIWI! 

-----------------
UJUNG PARKIRAN, 17.04

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun