Mohon tunggu...
M FitraRachmandani
M FitraRachmandani Mohon Tunggu... Lainnya - Freelamcer

Menulis apa yang dipikirkan dan kebanyakan tentang lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mempertanyakan Lagi Duka dan Cinta, Menjalani Keduanya Melalui Film "Jatuh Cinta Seperti Film-Film"

4 Januari 2024   20:35 Diperbarui: 4 Januari 2024   20:59 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, simbol lain muncul melalui kecintaan Hannah pada bunga Krisan Putih, yang melambangkan kehilangan dalam hidupnya setelah kepergian suaminya. 

Penggambaran kesedihan Hannah disampaikan dengan kuat melalui simbol ini, karena Krisan Putih sering dipilih sebagai bunga penghormatan dalam upacara pemakaman.

2. Tema dan Narasi

Cinta dan duka menjadi tema dominan dalam film ini. Narasi maju-mundur yang digunakan membingungkan di awal tetapi mengungkapkan segala sesuatu di akhir film, memancing penasaran penonton. 

Pembawaan alur ini mengeksplorasi bagaimana Bagus berusaha menyampaikan perasaannya kepada Hannah dalam masa kelabunya. Penggunaan visual hitam putih memperkaya cara Bagus memvisualisasikan perasaannya kepada Hannah, menambah keunikannya. Meskipun percakapan awalnya terkesan membosankan, pesan film tersebut menyiratkan perbandingan antara kisah percintaan dalam film dengan kehidupan nyata.

3. Karakter dan Penokohan


Ada satu hal yang membuat saya kagum dalam penokohan film ini adalah bagaimana kisah percintaan oleh bagus di filmkan oleh pemain/tokoh lain.Penokohan film ini menggambarkan kompleksitas karakter. Bagus terlihat egois dan manipulatif dari pandangan pihak ketiga, tetapi tetap menunjukkan keteguhan hati dalam mengejar perasaannya terhadap Hannah.

Bagus mencoba memahami kesedihan Hannah dan mendorongnya untuk terus melangkah, namun gaya komunikasinya seringkali menciptakan konflik dengan kesetiaan Hannah terhadap suaminya yang telah tiada. 

Namun gaya komunikasi bagus kepada hannah dan waktu yang kurang tepat membuat mereka mengalami konflik sedangkan hannah yang sangat kuat akan kesedihan terhadap suaminya dan selalu teringat akan suaminya berusaha melanjutkan hidup dengan kenangan bersama suaminya yang dia percayai sebagai cinta sejati sehidup semati. Ini kemudian membuat kedua karakter ini sangat kuat dengan mempertahankan prinsip atau pemikiran yang mereka percayai selama ini. 

4. Konteks Budaya dan Sosial

Dalam budaya sosial Indonesia, menikah sering kali dipandang sebagai pencapaian penting dalam hidup, terutama bagi pria yang mendekati usia 40 tahun. Tekanan sosial besar untuk membentuk keluarga di usia muda, membuat menikah menjadi hal yang dianggap normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun