Mohon tunggu...
NISA
NISA Mohon Tunggu... pelajar

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayangan yang tak pernah kalah

7 Agustus 2025   22:25 Diperbarui: 7 Agustus 2025   22:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bayang-Bayang yang Tak Pernah Kalah" 

Di tanah ini, bunga yang tumbuh terlalu tinggi akan dicurigai.

Yang mekar terlalu cepat akan diawasi.

Yang wangi terlalu kuat akan disalahkan.

Padahal ia cuma ingin hidup,

bukan merebut singgasana milik gulma.

Bayangan besar di belakangnya tidak datang membawa hujan,

tidak pula angin atau perlindungan.

Ia hanya berdiri, menggelapkan cahaya,

mewakili sesuatu yang tak pernah benar-benar terlihat

tapi selalu memutuskan segalanya.

Mereka bilang:

"Tenang saja, kami jaga kalian."

Tapi tangan yang sama itulah yang mencabut akar dengan halus

dan menanam ketakutan dalam-dalam.

Di rapat yang katanya demi rakyat,

mereka ribut soal rasa sambal dan harga makan malam,

sementara kami masih sibuk memilih:

beli nasi atau bayar utang listrik minggu depan.

Ketika bunga itu mencoba bicara,

angin pun diarahkan agar suaranya tersesat.

Ketika bunga itu bersinar,

awan disusun ulang agar langit kembali mendung.

Ini bukan dongeng,

ini negeri yang terlalu sering pura-pura bahagia

agar bisa terus disebut 'damai'.

Tapi satu bunga bisa mekar,

maka akan ada dua, tiga, seribu lainnya,

dan bayangan sebesar amenan tak bisa selamanya menang

melawan yang hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun