Seren Taun adalah sebuah upacara besar dalam menghormati leluhur dan pemuliaan Nyai Pohaci Sanghyang Asri, sebagai dewa kesuburan. Dalam Bahasa Sunda, Seren berarti Serah, seserahan atau menyerahkan.Â
Sedangkan Taun berarti Tahun. Seren Taun mempunyai makna serah terima tahun yang lalu untuk diterima ke tahun yang akan datang. Upacara Seren Taun adalah sebuah kegiatan mensyukuri atas segala hasil pertanian yang telah didapat dan berharap hasil panen di tahun berikutnya meningkat.Â
Dalam prosesi upacara ini, dipimipin oleh Sesepuh Girang (pimpinan adat) Kasepuhan yaitu Abah Ugi Sugriana Rakasiwi melalui lantunan pembacaan doa dan mantra pantun seloka.
Inti doa dan mantra itu adalah bersyukur atas pemberian dan restu alam semesta serta leluhur yang telah menjaga kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya.
Akhir kata, kearifan lokal pertanian masyarakat adat Kasepuhan ini, adalah pertanian yang selaras dengan alam. Yang tidak mengeksploitasi alam. Tetapi justru yang merawat alam di bumi ini agar tetap lestari berkelanjutan hingga anak cucu nanti. Kearifan lokal yang membuat bumi tersenyum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI