Mohon tunggu...
Firdaus Depari
Firdaus Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa filsafat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Merindukan Pagi

30 September 2025   18:24 Diperbarui: 30 September 2025   18:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto  Galeri dan Editan AI

MALAM MERINDUKAN PAGI 

By: Firdaus Depari

Di pelukan sepi, malam berbisik lirih,
bintang-bintang menggigil dalam sunyi yang bening.
Bulan menatap laut, tanda waktu kian tinggi,
daku sendiri menyimpan rindu pada Sang Pagi.

Malam tahu, ia tak akan selamanya,
hanya singgah, membawa dingin di tengah doa-doa.
Namun di balik gelap yang menutup mata,
ia menanti cahaya yang membuka segalanya.

Pagi, engkaulah janji yang tak pernah ingkar,
menyulam harapan di hati yang lapar akan mentari.
Engkau datang, menepis gelap dan resah,
membangunkan bunga dari mimpi yang rapuh.

Malam pun rela berakhir di ujung waktu,
hanya demi melihatmu lahir kembali.
Sebab di setiap detik yang tak terulang lagi,
malam berpamitan, merindu pada pagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun