Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Pendatang Baru

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ramadan dan Self Growth: Berani Break dari Timeline?

7 Maret 2025   20:50 Diperbarui: 8 Maret 2025   06:49 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kalau ada, bikin kepala cenat cenut. Misalnya, lihat gosip tentang artis atau selebgram yang ketauan selingkuh, baca komentar toxic, atau debat politik di Twitter.

Apa itu beneran perlu? Jawabannya, nggak, Sayang. Ramadan itu harusnya jadi waktu buat detoks, bukan cuma badan tapi juga pikiran.

Dan medsos, sayangnya, sering kali jadi sumber racun digital yang bikin hati kita makin keruh.

Jadi, kenapa nggak coba puasa medsos sejenak dan fokus ke hal-hal yang beneran bikin tenang?

Hari Pertama: Tangan Gatel, Pikiran Gelisah

Aku nggak bohong, hari pertama puasa medsos itu berat pake banget, bossku. Tangan refleks buka aplikasi, lagi dan lagi, tapi tiba-tiba sadar;

"Eh, kan lagi puasa medsos."

Terus, mulai bingung;

"Lah, aku ngapain?"

Jangan panik, itu wajar. Namanya juga kebiasaan yang udah mendarah daging.

Tapi, percayalah, hari kedua bakal lebih gampang. Kamu mulai sadar, hidup tanpa medsos itu nggak segitu buruknya.

Kamu akhirnya punya waktu buat nonton matahari terbenam, ngobrol lebih lama sama orang rumah, atau... tidur siang tanpa distraksi notifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun