Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media, seputar Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, dan menuliskan yang belum banyak ditulis di platform media lainnya, serta memberikan perspektif berbeda dari yang lain. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG Fiqihakhdiyatusalam

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemkot Bekasi Ajak Elemen Masyarakat Kolaborasi Cegah HIV/AIDS

15 September 2025   12:42 Diperbarui: 15 September 2025   12:42 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Wali Kota Bekasi. Sumber foto Pemkot Bekasi.

KOTA BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, saat menerima audiensi Komisi Penanggulangan AIDS/HIV (KPA) Kota Bekasi di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Komplek Pemkot Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menegaskan bahwa HIV/AIDS menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurutnya, penanganan penyakit menular tidak bisa hanya mengandalkan intervensi medis, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

"Para tokoh dan seluruh lapisan masyarakat bisa memberikan pemahaman bahwa perilaku berisiko seperti seks bebas harus dihindari. Sementara tokoh masyarakat diharapkan ikut menyebarkan informasi serta mengurangi stigma terhadap penderita HIV," ujar Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi bersama KPA selama ini rutin memantau perkembangan berbagai penyakit, baik menular maupun tidak menular. Setiap laporan kasus ditindaklanjuti dengan langkah preventif maupun penanganan lanjutan.

Wakil Wali Kota Bekasi. Sumber foto Pemkot Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi. Sumber foto Pemkot Bekasi.

Menurutnya, edukasi dengan pendekatan moral dan religius sangat relevan bagi Kota Bekasi. Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, tokoh agama, dan masyarakat, laju penyebaran HIV/AIDS diharapkan dapat ditekan sejak dini.

"Bekasi adalah kota yang berkomitmen menjaga nilai-nilai religius. Maka peran tokoh agama dalam isu kesehatan, khususnya HIV, menjadi sangat penting," katanya.

Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe menambahkan, strategi ini tidak hanya bertujuan menekan jumlah kasus, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, keluarga, dan lingkungan.

"Kalau kesadaran itu tumbuh di masyarakat, maka generasi mendatang bisa terlindungi dari ancaman HIV/AIDS," pungkasnya. (EZ/CIL/Dokpim)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun