Mohon tunggu...
Matesar Filoni
Matesar Filoni Mohon Tunggu... -

Pekerja indonesia diluar negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komentar Balasan untuk Irma Juniza

27 Juli 2014   03:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406382795927853666

Dikarenakan postingan sepupu sayang di hapus, sehingga saya tidak bisa membalas komentar Mbak Irma, yang cukup memancing saya untuk membalas dimedia yang lain. saya mencoba membalas komentar Mbak Irma dibawah ini:

"baik mas tesar, mari kita bahas,

siapa sih org2 dibelakang jokowi?

sblmnya saya ingin bertanya dulu, sejauh apa sih anda mengetahui ttg portofolio mr jokowi?

karna pandangan anda terlalu mengdiskreditkan bpk prabowo,
dan orang mengdiskreditkan pandangan, sama saja seperti SIBISU BERKATA KPD SI TULI BAHWA SIBUTA MELIHAT SIBUNTUNG BRJALAN,
#analogi

kenapa comment mas tesar sblmnya dihapus? itu tdk kooperatif mas tesar, bukan etika debat, apa anda kurang yakin dgn argumen anda sampe dihapus? sama seperti pendamping jokowi, munafik, menjilat muntah nya sendiri, sudah berkata "kalo jokowi jd presiden bisa hancur negara ini" itu pernyataan yg super sekali dan saya yakin, sblm pak JK di usung sebagai wapres,pak JK memiliki pandangan yg sama dgn sahabat prabowo termasuk saya terhadap jokowi,
tp hanya dgn ambisi menjadi cawapres, kata kata pak JK di tarik kembali, hmmm apa pantas calon wakil negara seperti itu? seperti memakan bangkai nya sendiri,
dan saya harap mas tesar tdk seperti itu ya..hehehehhe


saya lihat dr awal kita berdebat politik ini, dan dr penjabaran mas tesar ttg jokowi, SEPERTINYA mas tesar ga tau banyak siapa itu jokowi dan org org dibelakangnya ya? sehingga berani membuka pembahasan debat ini?
mungkin benar yg saya blg, mas tesar hanya tau pak jokowi hanya melalui media dan org2 yg pro thdp jokowi tapi tdk tau siapa sbnrnya jokowi? karna memang jokowi produk media yg besar karna media bkn jejak langkah yg "katanya" luar biasa.

hati hati mas tesar, stlh tau ttg pak jokowi jgn jd spt pak JK ya, karna bahaya mental anak indonesia kalo dipimpin sm kepala negara dan wakil kepala negara yg suka makan bangkai nya sendiri hanya demi sebuah ambisi.

Dgn kata lain, yg ambisi dan haus jabatan utk memprkayandiri itu adalah org yg selama ini anda puja dan hebatkan..lain hal dgn prabowo yg mau membentuk kembali jati diri bangsa, mengangkat bangsa indonesia yg hanya menjadi budak ,hanya jd pesuruh, hanya jadi boneka dr bangsa lain.. inilah salah satu sebab dan faktor kenapa bpk prabowo ditakuti dan dibenci luar negri yg ingin memprsekutukan indonesia hanya demi menggali sumber2 alam indonesia dan menjadi laba dr negara mereka, bukan utk indonesia..
hahaha

baik, kembali kepada pokok permasalahan..

apa mas tau Misionaris Kristen Evengelist?

Saya jelaskan saja biar anda tau, karna spt yg saya blg penjabaran anda menggambarkan kecilnya bahkan sedikitnya pengetahuan anda ttg portofolio org yg selama ini anda dewakan..

Yup, misionaria kristen evengelist adalah sebuah klompok radikal ekstrimis yg berlatar belakang militer yg disebut Organisasi Kristen Militan.

jadi begini mas tesar,
Jika sukses membawa Jokowi ke Istana Negara, James Riyadi dan kelompok konglomerat Cina di Indonesia, bukan hanya sukses menguasai ekonomi dan poliltik, tetapi dengan payung politik dan lobbi di Istana, maka James Riyadi akan semakin leluasa untuk mengembangkan kristen - evengelist di Indonesia.

James Riyadi dan Jokowi sama-sama annggota Rotary Club(garis bawahi ini ya mas tesar). Mungkinkah Islam hanya tinggal nama di Indonesia ? Dengan begitu luar biasa gerakan kristenisasi James Riyadi yang didukung kekuatan dana dan sarana, serta gereja internasional, termasuk sejumlah lobbi di Washington.

Di bagian lain, menurut Permadi, yang mengaku sebagai “Penyambung Lidah Bung Karno”, mengomentari tentang Jokowi, yang belakangan ini namanya melambung berdasarkan survei-survei, menegaskan bahwa Jokowi itu didukung oleh konglomerat Cina. nama-nama konglomerat Cina, diantaranya seperti James Riyadi, Sofyan Wanandi, Ciputra, Tomy Winata, dan puluhan konglomerat Cina lainnya.(ini baru campur tangan org asing di demonrasi indonesia dblkg jokowi dr 1 negara yaitu china, nanti saya akan jabarkan siapa siapa saja dan negara negara komunis mana saja yg ada di blkg pak jokowi)

orang seperti Jokowi itu, tidak akan bisa menjadi pembela rakyat dan Indonesia, justru akan menjadi pengkhianat. Jokowi juga bukan kader ideologis PDIP, Jika Jokowi berkuasa, tentu yang paling diuntungkan kelompok Cina dan kepentingan Barat di Indonesia.

Jokowi hanyalah akan menjadi “boneka” kepentingan-kepentingan para “stake holder” (pemangku kuasa), yaitu antara Cina dan Barat.

Ada peristiwa yang menjadi isyarat penting, dan sejatinya mewakili kepentingan Barat, yaitu pertemuan antara Jokowi dengan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague. Dengan “cover” membahas soal korupsi. Ini tidak lazim.

Pertemuan Jokowi dengan William Hague itu, pertama antara pejabat sekapasitas Gubernur dengan Menteri Luar Negeri Inggris, yang merupakan peristiwa pertama kali pula dalam sejarah Indonesia. Pertemuan itu, hanyalah menegaskan dukungan Barat kepada Jokowi, dan diwakili oleh Menlu Inggris, William Hague.

Kepentingan Cina dan Barat di Indonesia, sudah sangat berlebihan, dan semua itu hanyalah menghancurkan bangsa. Tidak ada yang lain.

coba anda bayangkan, bagaimana jika prabowo yg ada di posisi itu? jangankan membuat settingan kepentingan china dan barat, pejabat china dan barat pun masuk ke indonesia tanpa sebab saja sudah takut, sudah menghitung, karna nasionalisme beliau tdk bs dibayar, terbukti saat perjuangan beliau utk mempertahankan NKRI dr tangan asing.

Di era reformasi rakyat miskin semakin miskin. Karena mereka tidak memiliki akses politik dan ekonomi. Partai-partai politik atau kader - kader komunis seperti yg anda bela hanyalah menjadi broker politik, dan tidak pernah menjadi penjaga kepentingan rakyat secara luas.

Kesenjangan itu terjadi akibat perbedaan ‘income’ perkapita antara kalangan “haves” terutama orang-orang Cina dan konglomerat Cina yang sudah menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.

Kalangan Cina dan konglomerat Cina, income mereka sudah mencapai $ 30.000 dollar perkapita, sedangkan rakyat dan kaum pribumi, paling hanya $ 500-1.000 dollar. Sungguh ironi, jika anda mau berfikir logis tanpa mendiskreditkan pandangan anda, terlalu ironi dan sangat ironi mas tesar!

baik, selanjutnya saya akan memperjelas, negara negara mana saja yg ada di blkg jokowi dan kepentingan2 apa saja yg di gencarkan pihak asing..
baca baik baik ya mas tesar..

PDI Perjuangan (PDIP) membuktikan bahwa Jokowi sebagai calon presiden (capres) mendapat dukungan internasional atau negara asing. Ini tergambar sejumlah Dubes di Jakarta yang melakukan pertemuan tertutup dan rahasia dengan Mega dan Jokowi.

dan Sejumlah wakil negara asing sudah melakukan pertemuan tertutup dengan Mega dan Jokowi. Tujuh negara yang bertemu itu, diantaranya, Dubes Amerika Serikat, Dubes Vatikan, Dubes Myanmar, Dubes RRC, Dubes Meksiko, Dubes Turki, dan Dubes Peru.

Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Jokowi dengan tujuh dubes itu berlangsung  di rumah pengusaha Jocob Soetoyo. Pertemuan itu pun menimbulkan spekulasi politik jelang Pilpres 2014. Ini bisa dilihat siapa-siapa yang berada di belakang Jokowi, dan mulai melakukan konsolidasi, termasuk adanya kemungkinan 'deal' politik antara Mega, PDIP, dan Jokowi dengan 'Tujuh' negara yang sudah bertemu itu.

Megawati sudah 'prepare' melakukan kerja sama guna mendapatkan dukungan dunia internasional. Megawati meminta masukan soal cawapres pendamping Jokowi. Jadi Mega, PDIP, dan Jokowi hanya menjalankan agenda kepentingan asing. Bukan menjalankan agenda kepentingan nasional Indonesia (garis bawahi ini mas tesar).

Termasuk Mega, PDIP, dan Jokowi minta 'petunjuk' siapa yang bakal menjadi cawapres Jokowi.
Negara yang paling berkepentingan terhadap Indonesia Amerika,Vatikan, Cina, Myanmar, Tukri, dan Meksiko. Amerika paling besar kepentingan terhadap Indonesia.

Banyak perusahaan raksasa Amerika beroperasi di Indonesia, seperti Mc.Moran yang mengelola Free Port, dan sejumlah perusahaan minyak di Indonesia.

RRC sama dengan Amerika memiliki kepentingan yang besar terhadap Indonesia. Karena, Indonesia pemasok terbesar gas dan batubara kepada Cina, sejak zamannya Mega. Selain itu, RRC ingin memastikan jaminan keamanan bagi komunitas Cina di Indonesia yang sudah menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.

Myanmar, juga ingin mendapatkan jaminan dari Jokowi, terhadap dampak kekejaman kaum Budha di Myanmar agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi Myanmar.

Turki mewakili negara Muslim yang ingin melihat bagaimana kebijakan Mega dan Jokowi di masa depan. Jokowi seorang Muslim 'abangan' (katanya) pasti lebih akomodatif kepada kepentingan asing dan barat.
Sementara itu,

Vatikan ingin mendapatkan jaminan bagi warga Katolik di Indonsia, tidak seperti terjadi di Malaysia. Di mana kelompok Kristen dilarang menyebarkan agama mereka kepada kelompok Muslim, termasuk larangan kegiatan di telivisi, dan bahkan di Malaysia orang kristen tidak boleh menggunakan kata 'Allah'.

Sejatinya, "Pertemuan itu uji publik figur cawapres lewat pendekatan internasional, manakah cawapres Jokowi yang cocok mendampingi kekurangan beliau yang potensial untuk menang," kata salah seorang fungsioanaris PDIP.

sungguh ironi mas tesar,
Betapa nasib Indonesia diserahkan kepada asing, bukan Mega sebagai Ketua Umum PDIP, yang selalu mengatakan dirinya anak Bung Karno, dan memiliki jiwa patriot dan nasionalisme. TERNYATA PALSU!!

kalo sering dibahas kalo pak prabowo hdp mewah dan tdk pro rakyat..

mari kembali berfikir logis,
mas tesar, prabowo memang kaya raya, dia punya segala sampai pesawat pribadi pun dia punya, jd hal yg lumrah bahkan sangat lumrah jika bpk prabowo menggunakan fasilitas pribadi nya sebagai transportasi dan kehidupan sehari2 yg notabene nya hasil itu di dapat dr karir dan track record bpk prabowo di dunia bisnis,

tp ingat mas tesar,
bnyk yang bilang kalo itu jokowi berasal dr rakyat dan prabowo bukan berasal dr rakyat..

mas tesar, prabowo itu berasal dari arti yg lebih luas, lebih dalam dari sebuah rakyat yaitu PRAJURIT!

jd tdk perlu lagi sama yg namanya pencitraan,

mas tesar, Dalam politik pencitraan dan kebohongan adalah hal yang lumrah saja, namun kepercayaan yang membabi buta akan merusak demokrasi yang  baru dirintis oleh bangsa kita. apalagi pencitraan yg terlalu mendalam seperti bpk jokowi..

jgn mudah percaya, jgn hanya menjadi "yes man" dilingkungan anda, karna itu akan menambah daftar anak bangsa indonesia yang terindikasi akan dihawatirkan mudah di garap oleh tangan asing seperti mas tesar..

pesan saya utk mas tesar
tolong pahami portofolio org yg anda hebatkan dan anda pilih, bkn hanya sekedar dr media ataupun doktrin org lain.. menurut hemat saya,

analoginya begini, sperti sebuah durian yg hanya anda beli dan kupas kulitnya tanpa memperhatikan isi dalam buah tersebut yg busuk dan penuh ulat, ada beberapa cara utk tau kematangan dan kondisi baik dlm memilih durian agar kita tau isinya dlm kondisi segar dan baik, spt diketok dulu, dicium dulu, dan tehnik2 lain dlm memilih durian agar tdk salah pilih, bukan hanya dr tampilan luar yg besar dan memiliki warna yg menarik.
dan jika anda membeli durian busuk, maka pilihan nya hanya 2, pertama anda makan durian busuk itu, atau yg kedua anda buang dan sia sia menghabiskan uang utk membeli durian besar mahal terlihat segar tetapi busuk.

esensinya adalah
- durian besar : partai yg anda pandang besar, dlm hal ini pdip
- isi durian busuk : isi dr dr partai tersebut termasuk dr pimpinan partai dan kader nya termasuk jokowi
- kupas kulit : pengetahuan anda ttg pasangan dan partai yg anda pilih
- teknik memilih buah : hanya doktrin, dari media dan org2 sekeliling tanpa membuktikan sendiri dgn menggali informasi dr org yg secara langsung terjun di dalamnya
- dan 2 pilihan : pertama anda tetap pada pengkrucutan pemikiran anda utk membela seorang yg kerdil, munafik dan membuat bangsa hancur bahkan menjual nasionalisme di mata asing, atau yg kedua akuin bahwa pemikiran anda selama ini salah karna pengetahuan anda yg sedikit ttg pdip, jokowi dan asing

pengetahuan anda ttg bpk jokowi jk bahkan pdip hanya sebagian kecil jd anda mendiskreditkan pasangan lain..

saya rasa tdk perlu saya jelaskan panjang lebar ttg esensi dr analogi saya, silahkan telaah sendiri ya mas tesar..kan katanya kuliah di jerman

jadi pesan saya hati hati dalam memilih buah ya mas tesar :p"

Dan ini tanggapan saya :

Mbak Irma, komentar saya sebelumnya dihapus, karna saya takut mengobrak-abrik emosi mbak (ternyata sempat terbaca). nggak baik kan klo debat dengan emosi.

pertanyaan saya tengan siapa yang lebih baik, siap berani buka fakta dan siapa bapak mbak jendral mana? belum dijawab, ya sudahlah..

Mbak Irma yang budiman, anda memang cocok menjadi lawan debat saya, karna berani mengangkat topic yang sangat sensitif bagi saya. yaitu keberatan mbak Irma terhadap PLURALISME kebangsaan.

memangnya kenapa dengan kristen evangelish mbak? tahukah mbak bahwa evangelish cuma sebutan dibeda negara, beda bahasa. (disebut evangelish di jerman, saya baca dari buku loh, bukan dari bapak saya) PADAHALNYA evangelish itu sendiri di indonesia adalah kristen protestan.

dan 1 dari 5 agama yang diakui di indonesia adalah kristen protestan.

tak perlulah saya bahas borok pejabat-pejabat muslim terdahulu, karna sekali lagi agama tidak pernah salah, tetapi manusia yang melabel diri mereka beragama yang selalu khilaf.

Indonesia adalah negara demokratis yang beragama, bukan negara agamis yang belajar berdemokrat. janganlah memberi sekat-sekat perbedaan, karna samapun belum tentu berkualitas.

mbak Irma yang cantik profile picturenya, mbak mengklaim saya kerdil, pemikiran saya sempit, mengerucut. mbak terlalu lama hidup dikalangan mayoritas, sehingga takut adanya perbedaan. mbak irma nggak akan pernah bisa merasakan rasa hidup sebagai orang yang lahir karna fisiknya keturunan tionghoa, atau orang yang pergi ketempat yang berbeda untuk ibadah. SAYA tidak mengkotak-kotakkan mereka, SAYA tidak pro dan kontra.

berbicara tentang income diindonesia yang terjadi ketimpangan, mbak Irma harusnya bertanya sendiri pada budaya dikeluarga mbak dan kalangan mbak yang mayoritas. JANGANLAH MENJADI CEMBURU BUTA, mbak, mereka (keturunan china, india) mereka dididik oleh orang tua terbaik (di amerika ada TIGER MOM) dimana mereka digembleng untuk membuktikan pada keluarga mereka, pada orang tua mereka, untuk kaum mayoritas kalau mereka bisa berprestasi. jadi jangan salahkan mereka jika mereka mendapat gaji lebih besar, karna BELAJAR adalah hidup mereka ketika menjadi PELAJAR, dan PEKERJAAN adalah hidup mereka ketika mereka jadi PEKERJA. Dan itu yang terjadi di malaysia sekarang ini….

saya sedih membaca komentar mbak yang mengeluarkan kecemburuan hati mbak. harusnya dengan mbak yang punya kesempatan disekolahkan oleh Bapak mbak ke universitas, saya yakin harusnya tidak ada lagi kecemburuan-kecemburuan seperti ini. saya yakin mbak, teman mbak yang mayoritas dan SAYA SENDIRI setengah mayoritas - setengah minoritas bisa bersaing dengan mereka, dengan cara yang lebih elegant.

Mbak Irma, cukuplah bermain detective-detective_an tentang konspirasi international. negara kita, Indonesia ini masih 3rd world country, andaipun ada kerjasama pasti itu sangat baik buat kita sebagai develop country. iya kan?

setidaknya diantara bangsa2 lain kita menjadi someone they need atau sesuatu (klo syahrini bilang “alhamdulilah ya.. sesuatu banget)

lagipula ide Indonesia sebagai negara yang bisa berdiri yang Pak prabowo kumandangkan itu omong kosong. coba dilogika kan, studi kasus : korea utara yang menyanjung-nyanjung negara sendiri, pertanyaannya adalah "apa yang ada dipikiran mbak irma sebagai orang indonesia tentang korea utara?” 1.PERNAH dengar sesuatu tentang mereka? (kecuali video youtube piala dunia 2014 yang mereka karang buat rakyatnya yang nggak tau apa-apa) 2.PERNAH punya teman sekantor dari korea utara? 3.PERNAH kenal teman tourist dari korea utara?

Mbak Irma, kita ini hidup di era modern, udah nggak jaman menjadikan negara kita yang arogan dengan didalamnya kaum-kaum mayoritas yang arogan. hidup itu lebih indah dengan perbedaan. saran dari teman debatmu ini, cobalah keluar dari comfort zone mbak, cobalah membuka telapak tangan mbak dengan senyum dan terima (kalau keju dari belanda itu enak, waffle dari belgia itu enak, salami dari italy itu enak, currywurst dari jerman itu enak begitu juga dari negara luar, bahwa Rendang padang itu juga enak. ANALOGI)

selamat tarawih, mbak Irma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun