Mohon tunggu...
Matesar Filoni
Matesar Filoni Mohon Tunggu... -

Pekerja indonesia diluar negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komentar Balasan untuk Irma Juniza

27 Juli 2014   03:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406382795927853666

jgn mudah percaya, jgn hanya menjadi "yes man" dilingkungan anda, karna itu akan menambah daftar anak bangsa indonesia yang terindikasi akan dihawatirkan mudah di garap oleh tangan asing seperti mas tesar..

pesan saya utk mas tesar
tolong pahami portofolio org yg anda hebatkan dan anda pilih, bkn hanya sekedar dr media ataupun doktrin org lain.. menurut hemat saya,

analoginya begini, sperti sebuah durian yg hanya anda beli dan kupas kulitnya tanpa memperhatikan isi dalam buah tersebut yg busuk dan penuh ulat, ada beberapa cara utk tau kematangan dan kondisi baik dlm memilih durian agar kita tau isinya dlm kondisi segar dan baik, spt diketok dulu, dicium dulu, dan tehnik2 lain dlm memilih durian agar tdk salah pilih, bukan hanya dr tampilan luar yg besar dan memiliki warna yg menarik.
dan jika anda membeli durian busuk, maka pilihan nya hanya 2, pertama anda makan durian busuk itu, atau yg kedua anda buang dan sia sia menghabiskan uang utk membeli durian besar mahal terlihat segar tetapi busuk.

esensinya adalah
- durian besar : partai yg anda pandang besar, dlm hal ini pdip
- isi durian busuk : isi dr dr partai tersebut termasuk dr pimpinan partai dan kader nya termasuk jokowi
- kupas kulit : pengetahuan anda ttg pasangan dan partai yg anda pilih
- teknik memilih buah : hanya doktrin, dari media dan org2 sekeliling tanpa membuktikan sendiri dgn menggali informasi dr org yg secara langsung terjun di dalamnya
- dan 2 pilihan : pertama anda tetap pada pengkrucutan pemikiran anda utk membela seorang yg kerdil, munafik dan membuat bangsa hancur bahkan menjual nasionalisme di mata asing, atau yg kedua akuin bahwa pemikiran anda selama ini salah karna pengetahuan anda yg sedikit ttg pdip, jokowi dan asing

pengetahuan anda ttg bpk jokowi jk bahkan pdip hanya sebagian kecil jd anda mendiskreditkan pasangan lain..

saya rasa tdk perlu saya jelaskan panjang lebar ttg esensi dr analogi saya, silahkan telaah sendiri ya mas tesar..kan katanya kuliah di jerman

jadi pesan saya hati hati dalam memilih buah ya mas tesar :p"

Dan ini tanggapan saya :

Mbak Irma, komentar saya sebelumnya dihapus, karna saya takut mengobrak-abrik emosi mbak (ternyata sempat terbaca). nggak baik kan klo debat dengan emosi.

pertanyaan saya tengan siapa yang lebih baik, siap berani buka fakta dan siapa bapak mbak jendral mana? belum dijawab, ya sudahlah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun