Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Viral di Media Sosial Aksi Siswa SD Mengumpulkan Makanan untuk THR Wali Kelas Menuai Komentar Pro dan Kontra dari Netizen

4 April 2024   16:06 Diperbarui: 4 April 2024   16:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Membangun Ekosistem Pendidikan yang Lebih Baik: Refleksi atas Aksi Siswa Mengumpulkan Makanan untuk Tunjangan Hari Raya Wali Kelas


Baru-baru ini, sorotan media sosial terfokus pada aksi siswa SD yang mengumpulkan makanan atau sembako untuk tunjangan hari raya wali kelas mereka. 

Video menggambarkan bahwa niat mulia ini telah memicu beragam reaksi, dari apresiasi terhadap kepedulian siswa hingga kekhawatiran akan potensi beban tambahan bagi orang tua dan masalah gratifikasi. 

Tulisan ini mengulas dengan cermat fenomena ini, mengeksplorasi aspek positifnya sekaligus mempertimbangkan implikasi yang lebih luas terhadap pendidikan dan masyarakat.

Aksi Mulia dan kekhawatiran munculnya beban bagi orang tua dan menyuburkan budaya gratifikasi 

Di balik tindakan luar biasa ini, tersembunyi motivasi yang mulia dari para siswa untuk mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada wali kelas yang telah berperan penting dalam pendidikan mereka. 

Tindakan ini mencerminkan kasih sayang dan kepedulian yang patut diakui. Namun, ada juga sudut pandang yang mengkhawatirkan. 

Pertama-tama, ada kekhawatiran akan beban tambahan yang mungkin dialami oleh orang tua siswa, yang kemungkinan harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli makanan tambahan. 

Kedua, ada risiko bahwa tindakan semacam ini dapat menjadi kebiasaan, menginduksi budaya memberi gratifikasi kepada guru, yang pada gilirannya dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan terhadap dinamika kelas dan hubungan guru-murid.

Pentingnya Hubungan Guru-Murid yang Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun