Mohon tunggu...
Matesar Filoni
Matesar Filoni Mohon Tunggu... -

Pekerja indonesia diluar negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komentar Balasan untuk Irma Juniza

27 Juli 2014   03:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406382795927853666

Di era reformasi rakyat miskin semakin miskin. Karena mereka tidak memiliki akses politik dan ekonomi. Partai-partai politik atau kader - kader komunis seperti yg anda bela hanyalah menjadi broker politik, dan tidak pernah menjadi penjaga kepentingan rakyat secara luas.

Kesenjangan itu terjadi akibat perbedaan ‘income’ perkapita antara kalangan “haves” terutama orang-orang Cina dan konglomerat Cina yang sudah menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.

Kalangan Cina dan konglomerat Cina, income mereka sudah mencapai $ 30.000 dollar perkapita, sedangkan rakyat dan kaum pribumi, paling hanya $ 500-1.000 dollar. Sungguh ironi, jika anda mau berfikir logis tanpa mendiskreditkan pandangan anda, terlalu ironi dan sangat ironi mas tesar!

baik, selanjutnya saya akan memperjelas, negara negara mana saja yg ada di blkg jokowi dan kepentingan2 apa saja yg di gencarkan pihak asing..
baca baik baik ya mas tesar..

PDI Perjuangan (PDIP) membuktikan bahwa Jokowi sebagai calon presiden (capres) mendapat dukungan internasional atau negara asing. Ini tergambar sejumlah Dubes di Jakarta yang melakukan pertemuan tertutup dan rahasia dengan Mega dan Jokowi.

dan Sejumlah wakil negara asing sudah melakukan pertemuan tertutup dengan Mega dan Jokowi. Tujuh negara yang bertemu itu, diantaranya, Dubes Amerika Serikat, Dubes Vatikan, Dubes Myanmar, Dubes RRC, Dubes Meksiko, Dubes Turki, dan Dubes Peru.

Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Jokowi dengan tujuh dubes itu berlangsung  di rumah pengusaha Jocob Soetoyo. Pertemuan itu pun menimbulkan spekulasi politik jelang Pilpres 2014. Ini bisa dilihat siapa-siapa yang berada di belakang Jokowi, dan mulai melakukan konsolidasi, termasuk adanya kemungkinan 'deal' politik antara Mega, PDIP, dan Jokowi dengan 'Tujuh' negara yang sudah bertemu itu.

Megawati sudah 'prepare' melakukan kerja sama guna mendapatkan dukungan dunia internasional. Megawati meminta masukan soal cawapres pendamping Jokowi. Jadi Mega, PDIP, dan Jokowi hanya menjalankan agenda kepentingan asing. Bukan menjalankan agenda kepentingan nasional Indonesia (garis bawahi ini mas tesar).

Termasuk Mega, PDIP, dan Jokowi minta 'petunjuk' siapa yang bakal menjadi cawapres Jokowi.
Negara yang paling berkepentingan terhadap Indonesia Amerika,Vatikan, Cina, Myanmar, Tukri, dan Meksiko. Amerika paling besar kepentingan terhadap Indonesia.

Banyak perusahaan raksasa Amerika beroperasi di Indonesia, seperti Mc.Moran yang mengelola Free Port, dan sejumlah perusahaan minyak di Indonesia.

RRC sama dengan Amerika memiliki kepentingan yang besar terhadap Indonesia. Karena, Indonesia pemasok terbesar gas dan batubara kepada Cina, sejak zamannya Mega. Selain itu, RRC ingin memastikan jaminan keamanan bagi komunitas Cina di Indonesia yang sudah menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun