Mohon tunggu...
Fidel Haman
Fidel Haman Mohon Tunggu... Guru - Guru/Bloger

Penikmat Seni Sastra dan Musik/Pemerhati Pendidikan - Budaya - Ekologi/Pencinta Filsafat - Teologi/Petualang - Loyal dan Berdedikasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Hujan di Pelukan Ibu

3 Maret 2024   15:42 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tubuhku ringkih...

Tulang-tulangku gemetaran

Dingin tembusi helaian kain baju

Tetesan hujan turun sejak 3 jam lalu

Tak ada tanda berakhir..

Ada yang hilang...

Tidak lagi seperti dulu

Hujan tak pernah segelisah ini

Sebab pelukan ibu adalah perapian

Sehangat api dari tungku kesayangannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun