Mohon tunggu...
Feti nurlaily
Feti nurlaily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Ini saya bukan anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adelia, Kunanti Kabarmu dalam Rayuan Angin Malam

5 April 2019   22:53 Diperbarui: 5 April 2019   23:14 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adelia

Adelia, malam ini sengaja ku rayu angin malam agar ia sesekali menyampaikan kehangatan perihal kabarmu sekarang. Apa kabarmu? Dan sedang apa dirimu? Setelah lama kau pergi tanpa menyisa kabar. Tanpa lambaian tangan yang sempat kau sampaikan.

Adelia, ku harap pesan kemarin bukanlah pesan terakhir yang sengaja kau kirim. Yakinkan diri ini bahwa ini hanyalah sesaat bukan ujung dari sebuah perpisahan yang selama ini sangat aku takutkan.

Adelia, meski malam ini dan malam sebelumnya ku tak dapat mendengar suara merdumu walau sebatas kata rindu yang terucap, ku tetap berdiri dalam penantian yang tak mengikat waktu. Jika malam ini adalah malam yang sama dengan malam sebelumnya. Mungkin kita sudah bercakap mesra, yang tak pernah lupa mendatangkan canda nan tawa. Tapi nyatanya, malam ini aku masih menanti sebuah kabar tanpa kepastian.

Adelia, ku tatap langit malam ini. Ia jelas nampak lebih hitam dari malam sebelumnya. Sepekat penantianku akan kabar tentang dirimu. Bintang pun turut redup dalam lamanya penantian, begitu pun bulan. Semoga ku tetap berdiri teguh dalam menanti kabarmu. Tanpa goyah, tanpa rapuh.

Malang, 5 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun