Di tengah keriuhan extravaganza Perayaan Hari Idul Fitri 1446 H, dan "huru-hara" kebijakan tarif Donald Trump, antusiasme masyarakat berinvestasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias Sukuk seri Sukuk Tabungan ST014 masih tetap terjaga.Â
Nilai investasi di instrumen keuangan fixed income khusus untuk investor perseorangan domestik ini telah menembus angka Rp13 triliun, bahkan untuk mengantisipasi potensi meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di ST014, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) selaku penerbit dan pengelola Surat Berharga Negara (SBN) telah menaikan kuota pemesanan sebesar Rp2 triliun dari awalnya Rp15 triliun menjadi Rp17 triliun, dengan opsi penambahan berikutnya.
Berdasarkan data dari mitra distribusi yang telah bekerjasama dengan Kemenkeu, Bibit.Id,sejak periode penawaran dua sub seri ST014 dibuka pada 7 Maret 2025 hingga Selasa 8 April 2025 Pukul 8.26, nilai pemesanan ST014T2 bertenor 2 tahun dengan imbal hasil  atau kupon 6,5 persen per tahun mencapai Rp12,12 triliun artinya hanya tersisa 6,7 persen saja dari kuota yang tersedia.
Sedangkan yang bertenor lebih panjang, 4 tahun dengan kupon 6,6 persen per tahun, ST014T4 telah dipesan sebesar Rp2,72 triliun atau tersisa 31,8 persen dari kuota yang telah ditargetkan.
Berarti, secara keseluruhan, total pemesanan ST014 telah mencapai Rp13,84 triliun.
Pemesanan ST014 Potensial Melaju Lebih Cepat Pasca Lebaran
Berkaca pada penerbitan -penerbitan SBN ritel sebelumnya, memasuki pekan terakhir masa penawaran biasanya animo masyarakat untuk berinvestasi akan bereskalasi, apalagi masa libur Lebaran telah usai dan kembali beraktivitas normal.
Meskipun masyarakat bisa mengakses layanan transaksi pemesanan ST014, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa jeda libur sedetikpun, tapi konsentrasi masyarakat pada periode libur Lebaran, ya pada liburannya alih-alih berinvestasi.
Namun, jika diperhatikan secara seksama dari pola pemesanan SBN ritel selama ini, memang saat weekend atau hari libur, laju nilai pemesanannya lebih lambat dibandingkan hari kerja, apalagi libur Lebaran seperti yang baru lalu.
Apalagi ST014, merupakan "barang bagus" yang cuannya itu "given"dan bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan pasif, tingkat keamanannya sangat tinggi lantaran dijamin oleh 2 undang-undang sekaligus, dan nyaris tanpa risiko, baik risiko likuiditas maupun risiko suku bunga.
Bahkan untuk urusan risiko suku bunga, ST014 dengan karakteristik imbal hasil yang mengambang dengan batas minimal atau floating with the floor, memungkinkan kupon dari instrumen investasi ini bisa naik tapi tak mungkin turun.
Pilihan Investasi Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Dengan situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian seperti saat sekarang, terutama akibat kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengguncang dunia, berinvestasi di instrumen SBN ritel seperti ST014 adalah pilihan yang cukup bijak.