Mohon tunggu...
Ferra Shirly A.
Ferra Shirly A. Mohon Tunggu... istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Panic Buying Emas: Antara Rasa Takut dan Logika Finansial

11 Oktober 2025   06:09 Diperbarui: 11 Oktober 2025   11:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah ini tidak hanya aman, tapi juga melatih disiplin dan kesabaran finansial. Dan yang tidak kalah penting, kita tidak ikut memperkuat gelombang panic buying yang justru bisa memperparah kenaikan harga di pasaran.

Jadi, apakah kita masih perlu panic buying emas?

Melihat selisih harga emas di pasaran dengan Antam yang semakin jauh akhir-akhir ini, menurut saya, tidak perlu. Kenaikan harga emas memang menggoda, tapi bijaklah dalam menyikapinya. Simpan dulu kelebihan rezeki di rekening, pastikan dana darurat tetap aman, gunakan uang dingin, dan sementara waktu kita tunggu saat yang tepat ketika harga mulai stabil atau terjadi koreksi. Mudah-mudahan di akhir tahun ini atau awal tahun 2026 harga emas di pasaran kembali kondusif.

Dan yang harus diingat, mengelola finansial bukan tentang emas saja. Tapi lebih kepada bagaimana kita mampu untuk disiplin dan bijak dalam mengelola finansial sehari-hari.

Dan tentu saja, jangan lupa untuk selalu memohon petunjuk dan pertolongan Allah. Agar setiap langkah termasuk langkah finansial kita senantiasa dimudahkan dan diberkahi oleh-Nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun