Pastry di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya citra manis yang dicari, melainkan juga inovasi, kesehatan, estetika, hingga keterkaitan dengan budaya lokal. Tren di pasar kini merefleksikan konsumen yang semakin selektif dan dinamis.
Temuan Utama dari Tren Pastry 2025
Berdasarkan riset dari berbagai hasil penelitian di berbagai kota dan sumber media, berikut beberapa tren pastry dan kue yang sedang mencuri perhatian:
- Rasa Gurih dan Olahan Keju
Pastry dengan unsur keju, seperti salted bread dan pretzel cheese, semakin diminati karena perpaduan rasa manis dan gurih yang memikat generasi muda
- Hybrid & Kreasi Modern
Roti dan kue hasil perpaduan---seperti croffin (croissant + muffin) dan crookie (croissant + cookie)---semakin viral, cocok untuk konten media sosial
Selain itu, baklava (French bread otentik) dikemas ulang dalam bentuk croissant-baklava hybrid dengan varian rasa matcha atau cokelat
- Inovasi Tradisional dengan Isian Kekinian
Kue tradisional seperti nastar hingga kastengel kini dilengkapi isian modern seperti selai blueberry atau taburan keju parmesan & cabai. Kue cubit dan dadar gulung juga hadir dalam varian matcha, salted caramel, cokelat, dan keju
- Teknologi & Estetika
Cetakan 3D untuk pastry, mini-porsi estetis Instagrammable, serta penggunaan drip-cake neon atau efek 3D pada kue ulang tahun, kini menjadi tren visual yang kuat
- Material dan Gizi Fungsional
Bahan seperti aquafaba, superfood, tepung non-gluten, prebiotik/sourdough mulai digandrungi oleh konsumen sehat
- Pastry Lokal Premium
Contohnya, Weiji (Tangerang), menghadirkan pastry homemade --- brownies cheese puff, pie nanas pastry, bolen pisang --- menggunakan bahan premium dan dekorasi kekinian, dengan harga terjangkau mulai dari 10ribuan saja.
Contoh Nyata: Weiji (Tangerang)