Mohon tunggu...
Purborumekso Adiningrat
Purborumekso Adiningrat Mohon Tunggu... Mahasiswa

Bukan apa yang terlihat, tapi ayang yang terkandung didalamnya

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mahasiswa Untirta Sukses Menjadi Pemenang Juara 2 Lomba "Puisi Untuk Negeri" yang diselenggarakan oleh Kompas Muda

18 Desember 2024   02:27 Diperbarui: 18 Desember 2024   02:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pengumuman Lomba Puisi Untuk Negeri (Sumber: Instagram Kompas Muda)

Fauzan Daffa Mutaqin atau yang sering dipanggil Ojan, mahasiswi Pendidikan Sejarah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), sukses meraih prestasi dalam Lomba "Puisi Untuk Negeri" Tahun 2024.  berhasil meraih Juara 2 di Lomba Puisi yang diselenggarakan oleh Kompas Muda. (5/3).

Sebelum memenangkan lomba tersebut banyak ajang perlombaan yang telah dilalui oleh ojan, dan juara Kompas Muda menjadi penghargaan tertinggi yang didapatkan nya. Ia mengaku bersyukur atas pencapaiannya, dan banyak guru maupun dosen yang merayakan kemenangan tersebut. 

Berikut Puisi yang dimenangkan oleh ojan:

PANDUAN MEMASAK TAHUN 2024, BAGI SANG KOKI


Resep ini untuk Sang Koki sebagai panduan menuju perjalanan panjang 2024


1. PEMILIHAN BAHAN

Tiga bahan utama telah diajukan bagi Sang Koki, tiba saatnya bahan utama untuk segera DIVERIFIKASI agar dapat disetujui.

Setelah disetujui bahan pendukung mulai menyiapkan diri, dan memantaskan keyakinan dalam mendampingi.


2. MEMASAK BAHAN UTAMA 

Angin berhembus meniupkan panas tungku perapian.

Kala panas api berbunyi, Sang Kaki menyiapkan panci sebagai tempat unjuk kebolehan diri.

BUMBU MANIS menjadi ANDALAN dari bahan utama dalam masakan Sang Koki.

Hingga.....

Didih api pergulatan mencapai puncak kepanasannya, Sampai waktunya untuk Koki mencicipi.


3. PENYAJIAN?

Ragu akan masakannya, Sang Koki memilih beberapa opsi, MENYAJIKAN masakannya? Atau memilh MEMANTASKAN masakannya lagi.

Namun, tak ada waktu untuk berfikir, Terpaksa Sang Kok menyajikan masakan tadi, MESKI RAGU bergelut dalam diri.

Maksud dari puisi tadi adalah panduan bagi kalian para pemilih yang dijadikan sebagai Koki oleh Ojan untuk memantaskan diri atas pilihan kalian pada Pemilu nanti. Pesan yang dibawa adalah jangan sekali-kali memilih jika masih ragu dalam hati. pantaskan hati kalian pada calon pemimpin dan pastikan kalian bertanggung jawab atas hak suara kalian nanti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun