Mohon tunggu...
1018Fatmawati
1018Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjalankan hidup itulah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa yang Bersedih

2 Mei 2024   11:35 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh arus waktu yang tak terbendung

Namun dalam tiap bait elegi

Ada kekuatan untuk berdiri tegar

Meski lara melanda dengan keras

Kita mampu menjalani hidup yang masih terjaga

Dalam kesunyian elegi terakhir


Kita menemukan harapan yang terpendam

Seperti kembang yang mekar di musim semi

Hidup kita tetap berarti dan berjalan

Oh, elegi yang menggetarkan jiwa

Menyiratkan keindahan dalam kepedihan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun