Hujan turun lagi,
seperti dulu... saat kita masih ada.
Setiap rintik jatuh,
seakan membuka pintu yang sudah lama terkunci.
Di balik kaca, aku diam,
mendengar suara langit menangis perlahan.
Ada tawa yang samar,
ada langkah yang tak lagi pulang.
Kenangan lama datang bersama hujan,
menyusup ke dalam dada,
mengaduk tenang yang rapuh,
menghidupkan yang pernah padam.
Hujan tak pernah salah,
ia hanya pembawa pesan masa lalu.
Dan aku, hanya penunggu,
yang tak pernah benar-benar lupa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI