Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Kenangan Lama

9 Oktober 2025   23:27 Diperbarui: 9 Oktober 2025   23:27 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun lagi,
seperti dulu... saat kita masih ada.
Setiap rintik jatuh,
seakan membuka pintu yang sudah lama terkunci.

Di balik kaca, aku diam,
mendengar suara langit menangis perlahan.
Ada tawa yang samar,
ada langkah yang tak lagi pulang.

Kenangan lama datang bersama hujan,
menyusup ke dalam dada,
mengaduk tenang yang rapuh,
menghidupkan yang pernah padam.

Hujan tak pernah salah,
ia hanya pembawa pesan masa lalu.
Dan aku, hanya penunggu,
yang tak pernah benar-benar lupa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun