Nafasmu kiaskan sejuta semangat melekat
Jiwa sucimu memanggil medidik calon-calon orang hebat
Meski Kadang anak didikmu menghujat
Meski kadang melawan panasnya mentari bergeliat
Namun semangatmu makin menguat...
sebulan engkau hanya terbalas ratusan ribu dua lembar,
seringkali membuatmu gusar
manakala mau jajan ke pasar,
teringat motor belum terisi bahan bakar....
apalagi genteng bocor mulai membesar
seringkali kau merasa gusar
manakala usiamu menuju ambang batas untuk mendaftar
status guru baru yang banyak orang idamkan
sebagai pegawai negeri sipil nan menawan"
Wahai guruku,
tak usah lagi gusar
Daku selalu bersamamu, mendoakan...
Bukankah semua atas Kuasa Tuhan"
dan ingat, Tuhan akan selalu menolong umatnya yang kesusahan...
teruslah semangat guruku, jangan kau padamkan"
niat bakti, niat tulusmu dalam mencerdaskan"
Ingatlah Tuhan bersama...
kau takkan pernah terkena kanker seperti mereka,
Tuhan tau, kau hanya seorang honorer...
Janganlah sekali lagi gusar,,
Allah selalu menganggapmu besar...
memberi berbagai nikmat rizki yang tak pernah pudar,
Jika kau tak pilu dan gusar,
Surga kau genggam, tanpa mendaftar"