Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menerka Arah Perjudian Leverkusen Pada Erik Ten Hag

28 Mei 2025   17:30 Diperbarui: 30 Mei 2025   13:01 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erik Ten Hag kini jadi pelatih baru Bayern Leverkusen, menggantikan Xabi Alonso. (Foto: AFP via kompas.com)

Xabi Alonso lebih suka dengan skema tiga bek, dengan formasi andalan 3-4-3. Ten Hag, sementara itu, lebih suka formasi empat bek, khususnya 4-2-3-1.

Agak sulit rasanya, menebak seperti apa rencana Ten Hag, karena ia belum genap sepekan menangani Die Werkself. Namun, sudah ada desas-desus kalau Ten Hag akan membawa mantan anak-anak asuhnya ke BayArena. 

Antony, Andre Onana, Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho dan Rasmus Hojlund, kabarnya akan menyusul sang pelatih ke kota yang berbatasan langsung dengan Koln dan Dusseldorf ini.

Mungkin, agak berlebihan menyebut Ten Hag sebagai 'Mini Guardiola'. Namun, rekam jejaknya memang mengatakan demikian. Sebagai pelatih yang pernah berkiblat pada Pep, yakni saat menjadi pelatih tim junior Bayern, pada 2013 sampai 2015, style of play Ten Hag memang mirip dengan pelatih Manchester City itu.

Sebuah pernyataan menarik terlontar dari mulut Ten Hag dalam sesi interview pertamanya sebagai nahkoda Leverkusen. Ten Hag ditanya perihal masa lalunya yang 'tidak menyenangkan' di Old Trafford. Tapi Ten Hag menolak komentar lebih jauh, sembari menyatakan filosofinya untuk Leverkusen.

"Itukan masa lalu. Aku mau melihat ke depan dan membangun sesuatu dengan energi baru. Aku mau menang, tapi dengan gaya dan cara yang spesifik. Sepakbola yang dominan, sepakbola yang atraktif dan menghibur orang-orang. Inilah karakter kami," Katanya kepada media, mengutip via The Straits Time.

Mengukur Performa Ten Hag di Leverkusen

Menggantikan sosok Xabi Alonso, yang merupakan pemegang rekor di BayArena, tentu saja bukan hal mudah. Butuh sosok yang spesial, karena ekspektasi publik BayArena pasti sudah lebih tinggi kali ini. 

Paling tidak, mereka pasti berharap, Leverkusen bisa bersaing ketat dengan klub-klub besar di level domestik, maupun internasional.

Kita lupakan sejenak bencana yang terjadi pada Ten Hah selama di Manchester United. Tak dapat dipungkiri, periode yang menurut banyak orang adalah sebuah 'bencana', nyatanya masih membuahkan trofi. Ten Hag, menggondol setidaknya satu piala, di masing-masing musim menjabat sebagai juru taktik Setan Merah. Satu Piala EFL, dan satu Piala FA.

Mundur ke Ajax, Ten Hag adalah orang di balik kemudi Matthijs De Ligt CS yang saat itu mengguncang Eropa dengan melaju ke semifinal Champions League. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun