Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Motif Batik Jambi nan Kaya Filosofi

2 Oktober 2022   15:54 Diperbarui: 3 Oktober 2022   00:35 3094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasri batik Jambi. Sumber: Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya

Motif Kapal Sangat, sumber foto pelajarindo.com
Motif Kapal Sangat, sumber foto pelajarindo.com

Inilah beberapa motif Batik Jambi yang terkenal dan masih banyak lagi motif yang dikembangkan oleh pegiat Batik Jambi. Setiap waktu pegiat Batik Jambi selalu berinovasi baik dari segi motif maupun pewarnaan batik.

Pada umumnya Batik Jambi didominasi oleh warna cenderung gelap seperti merah kecokelatan, kuning kemerahan, dan biru hasil pewarnaan alami yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan. Pewarna Batik Jambi pada umumnya berasal dari bahan-bahan alami yakni campuran dari tumbuhan yang ada di Jambi seperti buah kayu bulian, daun pandan, kayu tinggi, kayu sepang dan getah kayu lambato. 

Batik Jambi pernah tenggelam selama seabad dan mulai bangkit lagi sekitar tahun 1980-an, ini semua berkat tangan-tangan yang membangkitkan kembali Batik Jambi dan semakin hari Batik Jambi semakin populer. Desainer busana kondang Indonesia juga semakin banyak memakai Batik Jambi dalam rancangan busananya.

Seharusnya kita turut mencintai dan memelihara batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan memahami filosofi yang terkandung dalam selembar kain batik, kita semakin cinta Batik Indonesia. Membumikan dalam arti memasyarakatkan batik dalam kehidupan sehari-hari. Jika dahulu batik adalah busana yang dikenakan dalam lingkup kerajaan, kini batik sangatlah merakyat. 

Salam Lestari Budaya.

Sumber 1

Fatmi Sunarya, 02 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun