Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Hijaunya Danau Lingkat

3 Juli 2020   15:02 Diperbarui: 3 Juli 2020   14:51 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau minggu lalu saya menulis Wisata Danau Duo yang Sejuk dan Tenang, maka kali ini saya menulis wisata Danau Lingkat yang masih berdekatan lokasinya dengan Danau Duo. Sama halnya dengan Danau Duo, Danau Lingkat terletak di Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Dari pusat Kota Sungai Penuh ke lokasi kira-kira 1 jam. Danau lingkat berada di ketinggian 1100 mdpl dengan luas 12 Ha.

Karena berada diketinggian, udara di Danau Lingkat sejuk dan dingin. Air Danau Lingkat berwarna hijau pekat dari permukaan dengan dikelilingi deretan pohon yang menghijau serta perbukitan. Kicauan burung dan suara siamang terdengar bersahutan dari seberang danau. 

Danau ini menyimpan cerita mistis dan dianggap keramat. Beberapa orang hilang di Danau Lingkat. Di Danau Lingkat di larang untuk berperahu, karena konon dahulunya seorang gadis hilang setelah berperahu di Danau Lingkat. Pengunjung hanya diperbolehkan menggunakan rakit untuk berkeliling danau. Pengunjung juga di minta untuk sopan dalam tutur kata dan tidak takabur juga jangan melamun. Walaupun jika kita tidak mempercayai cerita mistis namun tidak ada salahnya kita ikuti anjuran ini.

FOTO FATMI SUNARYA
FOTO FATMI SUNARYA

Konon menurut cerita, pada abad 16 ada seorang gadis yang berasal dari Desa Selampaung berperahu di Danau Lingkat. Orang tua gadis memohon pertolongan penduduk untuk mencari anaknya. Dan penduduk setempat menimba air dengan menggunakan Cingkat atau rantang sehingga kemudian danau ini dinamakan Danau Lingkat. Sang gadis tidak ditemukan karena konon dibawa makhluk gunung (makhluk halus).

Walaupun aura mistis ada pada Danau Lingkat namun Danau Lingkat tetap memikat untuk dikunjungi. Pemandangan hijau dimana-mana. Bisa berakit-rakit mengelilingi danau dan tentu saja mandi merasakan segarnya air danau. Rakit tersedia di Danau Lingkat ini karena beberapa penduduk lokal mencari ikan disini. Untuk yang hobby memotret, panoramanya sangat indah untuk diabadikan.

Menurut penelitian warna hijau Danau Lingkat karena banyak jenis mikroalga yang hidup di Danau Lingkat. Danau Lingkat ini menjadi ekosistem sekitar 48 jenis mikroalga. Keanekaragaman mikroalga di Danau Lingkat ini sangat tinggi (sumber)

FOTO FATMI SUNARYA
FOTO FATMI SUNARYA

Akses menuju Danau Lingkat sekarang sudah beraspal, kalau dulu mungkin hanya bisa dengan kenderaan roda dua, tapi sekarang kenderaan roda empat sudah bisa parkir dipinggir danau. Sudah banyak rumah yang berdiri di pinggir danau, kalau dulunya sangat sepi. 

Untuk keselamatan pengunjung sebaiknya tetap mengikuti anjuran yang sudah turun temurun dari penduduk setempat, jika menggunakan rakit hendaknya meminta bantuan dari penduduk lokal. Menikmati wisata alam yang beraneka ragam juga harus mengikuti "protokol adat" setempat. Seperti kata pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Enjoy your trip, enjoy your happy life.

FOTO FATMI SUNARYA
FOTO FATMI SUNARYA

FS, 3 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun